Kudus (4/7). Dalam upaya menanamkan semangat cinta tanah air dan memperkuat karakter generasi muda, DPD LDII Kabupaten Kudus menggelar Seminar Wawasan Kebangsaan yang berlangsung di GSG Syaifuddin Zuhri, Desa Panjang, Kudus, Sabtu (28/6). Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta, melibatkan pemuda LDII serta pengurus PAC dan PC LDII se-Kabupaten Kudus.
Seminar itu termasuk program pembinaan generasi muda, dengan dukungan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan pemuda.
Ketua DPD LDII Kabupaten Kudus Muhammad As’ad, menyampaikan bahwa tantangan masa depan bangsa membutuhkan generasi muda dengan pemahaman kebangsaan yang kuat. Ia menegaskan pentingnya membekali diri dengan nilai-nilai nasionalisme dan mempertahankan semangat persatuan di tengah perubahan zaman.
Hal itu juga ditegaskan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kudus, Muhammad Fitriyanto sebagai narasumber utama yang mengatakan bahwa generasi muda perlu terus menguatkan kecintaan terhadap tanah air. “Serta pemuda juga menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata dia.
Fitri juga mengapresiasi kreativitas generasi muda LDII Kudus, yang mendorong pemerintah lebih aktif dalam menghadirkan konten-konten digital bertema kebangsaan agar lebih dekat dengan anak muda.
Selain itu Kapten Inf Sri Widodo, yang mewakili Dandim 0722/Kudus juga mengingatkan tentang semakin menipisnya rasa nasionalisme di kalangan sebagian generasi muda. Ia mengajak peserta menghidupkan kembali semangat cinta tanah air, serta menjadi generasi yang peduli terhadap keutuhan bangsa. Pemuda terutama para peserta diharapkan berperan aktif menjaga keutuhan NKRI dan kontribusi menuju Indonesia Emas 2045.
Selanjutnya, untuk menguatkan NKRI dan menjaga keberagaman, perwakilan DPW LDII Jawa Tengah Andi Sunyoto, juga mengatakan bahwa organisasi masyarakat memiliki peran besar dalam menjaga keberagaman dan memperkokoh NKRI, terutama di tengah era arus informasi yang semakin cepat dan luas.
Karena itu, dengan bekal wawasan kebangsaan yang diperoleh, para pemuda LDII Kudus diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga tangguh dalam menjaga nilai-nilai persatuan, serta adaptif dalam memanfaatkan teknologi untuk menyuarakan nasionalisme di era digital.