PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Nasional

Pelatihan TPPK LDII Soroti Urgensi Penanganan Kekerasan di Sekolah dan Pesantren

in Nasional
392
0
Pelatihan TPPK LDII Soroti Urgensi Penanganan Kekerasan di Sekolah dan Pesantren

Dian Alia Putri, dalam Pelatihan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) yang diselenggarakan DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Sabtu, 24 Mei 2025. Foto: LINES

556
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kediri (24/5). Di tengah upaya menciptakan sekolah sebagai ruang aman dan nyaman bagi peserta didik, realitas menunjukkan masih banyak luka yang tersembunyi. Dalam Pelatihan Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) yang diselenggarakan DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Sabtu, 24 Mei 2025, psikolog Dian Alia Putri, mengungkap fakta-fakta tentang kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Sekolah seharusnya menjadi tempat anak bertumbuh, bukan justru menyimpan trauma,” kata Dian di hadapan ratusan peserta pelatihan. Ia membuka paparannya dengan menekankan pentingnya kejujuran dalam mengenali masalah. “Kita tak bisa menyelesaikan masalah yang tak pernah diakui.”

Dian menjelaskan bahwa kekerasan di sekolah dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan antarpihak. Siswa kepada siswa, guru kepada siswa, hingga antarpendidik. Ia mengklasifikasikan enam bentuk kekerasan yang lazim ditemukan: kekerasan fisik, psikis, perundungan (bullying), kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi, serta kekerasan berbasis sistem dan kebijakan sekolah.

“Banyak dari kita masih menganggap kekerasan hanya soal fisik. Padahal ejekan yang berulang, candaan seksual, hingga ketimpangan perlakuan adalah bentuk-bentuk kekerasan yang tak kasat mata,” ujar Dian yang juga anggota Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII.

Dalam konteks pesantren, menurut Dian, pemahaman terhadap kekerasan seksual masih sangat terbatas. Banyak yang menganggap candaan menyentuh organ tubuh tertentu sebagai kelaziman, padahal secara psikologis itu bisa meninggalkan dampak jangka panjang.

Dian menjelaskan bahwa kekerasan di sekolah dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan antarpihak. Foto: LINES

Ia juga menyinggung soal kekerasan digital. “Sekalipun ponsel dibatasi penggunaannya di sekolah, kekerasan digital tetap bisa terjadi. Anak-anak tetap membawa luka dari dunia maya ke dunia nyata,” katanya.

Budaya Kekerasan yang Terinternalisasi Kekerasan, menurut Dian, kerap diwariskan. Guru yang dulu dididik dengan hukuman fisik atau verbal cenderung mengulangi pola yang sama. Survei Yayasan Sejiwa menunjukkan 37 persen guru di Indonesia memiliki kecenderungan karakter agresif. Di Jawa Tengah, angkanya bahkan menembus 80 persen.

“Sistem pendidikan kita secara tidak langsung melegitimasi kekerasan atas nama disiplin,” ujar Dian. “Ini yang harus kita periksa ulang. Apakah ketegasan selalu harus identik dengan kekerasan?”

Salah satu temuan menarik datang dari riset UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam survei terhadap 1.728 santri dan guru di 34 provinsi, terungkap bahwa santri putra justru lebih rentan mengalami kekerasan seksual dibandingkan santri putri. Salah satu sebabnya adalah kurangnya edukasi kesehatan reproduksi dan minimnya pengawasan berbasis gender di lingkungan asrama, kata Dian saat hadir pada diseminasi hasil riset tersebut.

Namun, dalam hal ketahanan mental, santri putra dinilai lebih tangguh. “Aktivitas fisik seperti olahraga terbukti menjaga kesehatan mental mereka,” kata Dian. Sementara itu, santri putri disarankan mendapatkan ruang lebih luas untuk menyalurkan ekspresi melalui seni dan kegiatan emosional.

Melampaui Disiplin, Menuju Keteladanan Pelatihan TPPK ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun satuan pendidikan yang benar-benar aman, nyaman, dan menyenangkan (SANM). Sebab, banyak satuan pendidikan yang hingga kini belum memiliki sistem pelaporan kekerasan, belum menetapkan sanksi jelas bagi pelaku, dan masih tertatih memahami psikologi anak.

Dian mengajak peserta pelatihan untuk tidak sekadar mengutip teori, melainkan berani turun tangan menangani langsung setiap kasus. “Pendekatan harus holistik. Dengarkan korban, pahami pelaku, dan hadirkan keadilan restoratif,” ujarnya.

Ia menyarankan penggunaan pendekatan tabayun—verifikasi dengan empati dan tanpa prasangka—dalam menyelidiki kasus kekerasan. “Tujuannya bukan menghukum, tapi menyembuhkan,” katanya.

Sekolah masa depan, kata Dian, bukanlah tempat tanpa konflik, tapi tempat yang mampu mengelola konflik dengan bijak. “Jika ingin anak-anak kita tumbuh sehat secara mental, kita harus mulai dari ruang kelas yang bebas kekerasan. Sekecil apapun bentuknya.”

Tags: DIan AliaLDIIPelatihan TPPKPenanganan Kekerasan

Related Posts

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar
Nasional

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

by admin
November 2, 2025
0

Jombang (2/11). Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu berkolaborasi dengan Puskesmas Perak menggelar seminar bertajuk "Makanan Sehat, Santri Hebat" pada Rabu (29/10). Kegiatan tersebut...

Read more
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara
Nasional

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara

by admin
November 2, 2025
0

Nganjuk (2/11). Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ubaidah Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional, pada Rabu (22/10). Upacara tersebut...

Read more
Perkuat Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam, DPP LDII Kunjungi Ponpes Gadingmangu
Nasional

Perkuat Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam, DPP LDII Kunjungi Ponpes Gadingmangu

by admin
November 2, 2025
0

Jombang (2/11). DPP LDII mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu pada Jumat (24/10). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensurvei dan mendalami tata kelola manajemen...

Read more
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu
Nasional

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

by admin
October 29, 2025
0

Jombang (29/10). Kemenag Jombang mengapresiasi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala...

Read more
Ponpes Gadingmangu Meriahkan HSN 2025 dengan Berbagai Lomba
Nasional

Ponpes Gadingmangu Meriahkan HSN 2025 dengan Berbagai Lomba

by admin
October 29, 2025
0

Jombang (29/10). Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang mengikuti berbagai perlombaan memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, pada Minggu (12/10). Kegiatan...

Read more
Ponpes Gadingmangu, Kemenag, dan DLH Helat Gerakan Sampah Jadi Sedekah
Nasional

Ponpes Gadingmangu, Kemenag, dan DLH Helat Gerakan Sampah Jadi Sedekah

by admin
October 29, 2025
0

Jombang (29/10). Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Kementrian Agama, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang berkolaborasi dalam program Gema Sajadah (Gerakan Madrasah;...

Read more

Trending

Pikiran Sederhana
Nasehat

Pikiran Sederhana

1 day ago
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar
Nasional

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

2 days ago
LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah
Lintas Daerah

LDII Audiensi dengan Bupati Muara Enim Dukung Program Pembangunan Daerah

2 days ago
LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat
Lintas Daerah

LDII Kalbar: Konsolidasi Ormas Keagamaan Bisa Satukan dan Perkuat Umat

2 days ago
Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara
Nasional

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Ponpes Al Ubaidah Gelar Upacara

2 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Pikiran Sederhana

Pikiran Sederhana

November 3, 2025
Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

Tingkatkan Kesadaran Gizi Santri, Ponpes Gadingmangu dan Puskesmas Perak Gelar Seminar

November 2, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In