Bangkalan (14/5). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bangkalan sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V, Senin (13/5). Musda kali ini mengusung tema “Penguatan SDM Profesional Religius untuk Ketahanan dan Kemandirian Bangsa”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dewan Penasehat, jajaran pengurus, perwakilan PC, serta para ulama LDII. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua DPW LDII Jawa Timur H. Moch. Amrodji Konawi. Ia menekankan bahwa Musda merupakan momen strategis untuk mengevaluasi kinerja organisasi, mempererat sinergi dengan pemerintah daerah, serta menyusun program pembangunan umat ke depan.
“Pembangunan sumber daya manusia yang profesional dan religius menjadi pilar utama dalam memperkuat ketahanan nasional. LDII berkomitmen mencetak generasi berkarakter sejak usia dini,” ujar Amrodji.
Ia juga mendorong agar kepengurusan LDII Bangkalan terus mempersiapkan generasi penerus yang unggul dalam akhlak dan kemampuan. Hal ini, menurutnya, merupakan bentuk nyata dari kontribusi LDII dalam delapan klaster pengabdian untuk bangsa.
Amrodji turut mengapresiasi langkah LDII Bangkalan yang aktif membangun komunikasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para tokoh agama, serta berbagai organisasi masyarakat. Ia berharap kerukunan yang sudah terjalin dapat terus dijaga demi mewujudkan Bangkalan yang harmonis dan kompetitif.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Bangkalan periode 2020–2025, Sunaryo Abdullah, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diterima selama masa kepemimpinannya. Ia menjelaskan bahwa roda organisasi dijalankan sesuai dengan AD/ART serta prinsip kebersamaan.
Sunaryo juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Penasehat atas bimbingan dan motivasi yang diberikan selama lima tahun terakhir.
Menjelang Musda, pengurus LDII Bangkalan sempat melakukan audiensi dengan Bupati Bangkalan Lukman Hakim. Dalam pertemuan tersebut, Sunaryo melaporkan agenda Musda dan menyatakan kesiapan LDII untuk bersinergi dengan program-program pemerintah daerah.
Ia menegaskan bahwa LDII akan terus berperan aktif dalam pembangunan masyarakat. Khususnya, dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pembinaan karakter generasi muda yang berbasis nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.