PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Artikel

Peringatan KAA Jadi Pijakan Sikap Tegas Indonesia dalam Konflik Dunia

in Artikel
398
0
Peringatan KAA Jadi Pijakan Sikap Tegas Indonesia dalam Konflik Dunia

Ilustrasi: freepik.

559
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (20/4). Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Dipenogoro, Singgih Tri Sulistiyono menegaskan peringatan 69 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 18 April 1955 silam, diharapkan mampu menggali kembali roh dari semangat juang bangsa Indonesia. Sebagai bangsa yang mempelopori gerakan anti kolonialisme dan membangkitkan solidaritas antarnegara.

“Konferensi Asia Afrika atau yang terkenal dengan Bandung Conference ini merupakan salah satu tonggak sejarah yang paling penting yang dipelopori oleh Indonesia,” ungkap Singgih yang juga Ketua DPP LDII.

Ia menjelaskan pertemuan besar pertama antara bangsa-bangsa korban kolonialisme itu, terjadi 10 tahun setelah Perang Dunia II berakhir dan juga 10 tahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, “Intinya mereka menentang praktik imperalisme dan kolonialisme atau penjajahan, baik penjajahan dalam model yang lama atau konvensional, atau penjajahan dengan model baru atau neokolonialisme,” lanjutnya.

Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara, termasuk lima negara sponsor yaitu Indonesia, Filipina, Thailand, India, dan Pakistan. Negara-negara peserta lainnya antara lain Saudi Arabia, Turki, Birma, Republik Rakyat Cina, Vietnam Utara, Mesir, Vietnam Selatan, Sri Lanka, Ethiopia, Yaman, Afganistan, Ghana, Kamboja, Iran, Laos, Irak, Libanon, Jepang, Liberia, Yordania, Libya, Sudan, Nepal, dan Syiria.

Peristiwa besar itu menjadi pemersatu negara-negara yang menjadi sasaran penjajahan di Asia dan Afrika, hingga menggalang kerja sama dan kesepakatan untuk menentang kolonialisme di tengah dunia yang terbagi dua kubu, Timur dan Barat. Mereka menyepakati dan bersikukuh untuk tetap bersikap netral di tengah Perang Dingin yang acap memaksa mereka harus memilih antara Uni Soviet dengan Blok Timur-nya atau Amerika Serikat bersama Blok Barat.

Peristiwa tersebut kemudian menjadi cikal bakal Gerakan Non Blok (GNB) yang saat ini sudah beranggotakan 120 negara, “Semangat yang timbul dari Bandung ini kemudian mendorong lebih lanjut mengenai Gerakan Non Blok. Gerakan yang tidak tersandera di dalam blok kapitalisme dan komunisme,” lanjutnya.

Salah satu tokoh penting yang mempelopori Konferensi Asia Afrika adalah Presiden pertama RI, Soekarno. Soekarno dari atas podium 69 tahun lalu menyampaikan pidatonya yang menggelegar, mengingatkan bahaya imperialisme dan kolonialisme terhadap negara-negara di dunia.

“Salah satu menifestasi semangat Bung Karno sejak mudah adalah anti kolonialisme dan anti imperialisme, kemudian anti terhadap veodalisme semuanya dituangkan di dalam Dasasila Bandung sebagai satu semangat untuk mewujudkan perdamian dunia, “ terangnya.

Hal tersebut selaras dengan komitmen bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, “Kita ini menyatakan ikut aktif di dalam menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara di dunia dan menentang pejajahan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” tegasnya.

Komitmen tersebut menurutnya harus tetap dijaga. Peristiwa KAA diharapkan mampu menggali kembali roh dari semangat juang bangsa Indonesia dalam menyuarakan perdamaian dan menolak segala bentuk penjajahan.

“Seperti antara Rusia-Ukraina, maupun di Timur Tengah antara Israel dan Palestina. Semangat yang timbul di dalam Konferensi Bandung harus dituangkan di dalam kebijakan dan sikap pemerintah Indonesia untuk aktif mengambil sikap dalam menciptakan perdamaian di dunia,” tegasnya.

“Tentu dengan syarat kondisi internal Indonesia pun juga harus mencerminkan bahwa kita adalh negara yang berdaulat, adil, dan berusaha untuk mencapai keadilan dan anti eksploutasi,” tutupnya. (FU/LINES)

Tags: Konferensi Asia AfrikaLDIISejarah

Related Posts

Ketum DPP LDII: Meskipun Dwifungsi Tiada, TNI Kian Profesional Kawal 4 Pilar Kebangsaan
Artikel

KH Chriswanto: Pancasila Adalah Jiwa Bangsa dan Jaminan Keharmonisan Indonesia

by eko nuansa
June 3, 2025
0

Jakarta, (01/06) — Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga jiwa dan identitas...

Read more
Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025
Artikel

Kenalkan Batik Luwu, Santri PPM Al-Mukhlis Raih Penghargaan IMUN Hanoi 2025

by admin
May 24, 2025
0

Makassar (12/5). Setelah berhasil meraih Kategori Terbaik pada ajang Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2024 silam. Generasi muda LDII asal Sorowako, Sulawesi...

Read more
Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?
Artikel

Bolehkah Khutbah Jumat Selain Bahasa Arab?

by admin
May 24, 2025
0

*Oleh KH Aceng Karimullah Khutbah Jumat merupakan kegiatan dakwah yang dilakukan ketika salat Jumat. Tujuan khutbah Jumat adalah mengajak kaum muslim untuk...

Read more
Artikel

Warga LDII Jakarta Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UI

by admin
May 7, 2025
0

Jakarta (7/5). Warga LDII DKI Jakarta, Krisnawati, dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, pada Rabu (23/4). Ia menerima...

Read more
Kunjungan PC LDII Cileungsi ke Tokoh Masyarakat
Artikel

Kunjungan PC LDII Cileungsi ke Tokoh Masyarakat

by eko nuansa
March 25, 2025
0

Bogor (24/03) – Dalam rangka meningkatkan tali silaturrahim kepada semua tokoh masyarakat, PC LDII Cileungsi melakukan silaturrahim kepada para stake holder, antara...

Read more
Lika-Liku Jalan Warga LDII DIY Raih Guru Besar UGM
Artikel

Lika-Liku Jalan Warga LDII DIY Raih Guru Besar UGM

by admin
March 20, 2025
0

Suprapto, warga LDII asal Daerah Istimewa Yogyakarta menerima Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Universitas Gadjah Mada pada Desember 2024 yang lalu....

Read more
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Momen Idul Adha LDII Paser, Bangun Solidaritas Lewat Kurban

Momen Idul Adha LDII Paser, Bangun Solidaritas Lewat Kurban

June 8, 2025
Semangat Berkurban, LDII Sumut Kurban 355 Ekor Sapi dan 409 Ekor Kambing

Semangat Berkurban, LDII Sumut Kurban 355 Ekor Sapi dan 409 Ekor Kambing

June 8, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In