Lampung Selatan (24/10). Ketua DPW LDII Lampung, Muhammad Aditya memimpin “Upacara Hari Santri Nasional (HSN)”, di Ponpes Nurul Huda, Lampung Selatan, pada Rabu (22/10). Upacara tersebut mengambil tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, diikuti ratusan santri dan pengurus Ponpes Nurul Huda.
Dalam amanat upacara, M Aditya menegaskan pentingnya peran santri dalam menjaga moral bangsa dan beradaptasi dengan tantangan di era digital. “Santri hari ini, tidak cukup hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga harus adaptif terhadap perubahan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, santri harus mampu menguasai teknologi dan memiliki kepedulian sosial. “Dengan demikian, semangat juang santri akan terus relevan untuk mewujudkan peradaban dunia yang berakhlakul karimah,” kata Aditya.
Lebih lanjut, ia menekankan agar pesantren dan lembaga pendidikan Islam terus memperkuat tata kelola dan pembinaan, agar semakin dipercaya masyarakat. “Pesantren dan para santri, harus menjadi pionir dalam moralitas, kemandirian dan mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tegas Aditya.
Aditya juga menyoroti pentingnya refleksi nilai perjuangan santri. Ia menegaskan, santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi harus menjadi pelaku sejarah dengan karya dan keteladanan. “Jadilah generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya, serta memanfaatkan dunia digital sebagai ladang dakwah baru,” tutupnya.
Rangkaian kegiatan Hari Santri di Pondok Pesantren Nurul Huda berlangsung sejak 17 hingga 21 Oktober 2025, dengan berbagai lomba santri antara lain Adzan, Tahfidz Juz 30, Cerdas Cermat, Kaligrafi, Poster Digital, Story Telling, Makna Qur’an, Kebersihan Kamar, serta Da’i.
Acara puncak pada 22 Oktober 2025 diawali dengan upacara Hari Santri dan dilanjutkan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba, yang diikuti oleh santri, guru, dan masyarakat sekitar dengan penuh khidmat dan kebersamaan.
Momentum Hari Santri ini diharapkan memperkuat sinergi antara pondok pesantren, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun generasi santri yang unggul, berakhlakul karimah, dan berdaya saing di tingkat global.














