Jombang (2/11). DPP LDII mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu pada Jumat (24/10). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensurvei dan mendalami tata kelola manajemen yang diterapkan dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam di pesantren.
“Kegiatan ini juga untuk memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara LDII dan Ponpes Gadingmangu. LDII berkomitmen untuk memberikan bimbingan dan pendampingan intensif dalam rangka mewujudkan sebuah institusi pendidikan Islam yang tidak hanya berkualitas unggul, tetapi juga mampu berdaya saing di tengah perkembangan zaman. Komitmen ini krusial dalam mencetak generasi penerus yang kompeten,” ungkap Ketua DPP LDII, Basseng Muin.
Ia juga menyoroti tantangan berat yang kini dihadapi dunia pendidikan Islam. Basseng menjelaskan bahwa perubahan perilaku sosial yang cenderung menjauh dari ajaran agama, ditambah dengan perkembangan teknologi yang masif menyebarkan informasi tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam, menjadi fokus perhatian utama.
“LDII merasa perlu untuk mengambil peran aktif dalam membentengi hal tersebut melalui peningkatan mutu pendidikan. Tujuan kami adalah melihat secara langsung tata kelola secara detail. Peninjauan yang mendalam ini ditujukan agar LDII dapat memberikan masukan konstruktif dan terarah,” kata dia.
Basseng yang juga Ketua Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPP LDII berharap, Ponpes Gadingmangu mampu bertransformasi menjadi lembaga pencetak santri yang berkualitas. Khususnya dalam melahirkan para muballigh yang berkompeten, kredibel, dan siap berdakwah di berbagai lini masyarakat.
Sementara itu, Humas Pondok Pesantren Gadingmangu, Widodo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan peran aktif dari DPP LDII. Ia menegaskan bahwa dukungan LDII sangatlah berarti dalam perjalanan pesantren mencapai visi besarnya. Apresiasi ini mencerminkan pengakuan atas kontribusi nyata LDII dalam membina dan mengarahkan pesantren.
Kunjungan ini sebagai wujud sinergi antara Pondok Pesantren Gadingmangu dan DPP LDII yang akan terus berlanjut dan menguat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model ideal dalam menciptakan lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan modern, sehingga mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing global.














