Jombang (29/10). Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Kementrian Agama, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang berkolaborasi dalam program Gema Sajadah (Gerakan Madrasah; Sampah Jadi Sedekah). Kegiatan tersebut berlangsung selama hampir sepekan, pada 15-20 Oktober 2025 di Jombang, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, “Ponpes Gadingmangu dipercaya mengemban mandat dari Kemenag untuk bertindak sebagai titik lokasi pengumpulan sedekah sampah, khususnya di wilayah Kecamatan Perak,” ungkap Sekertaris Ponpes Gadingmangu, Nurul Firdaus.
Ia menegaskan peran strategis tersebut menjadikan pesantren sebagai pusat gerakan lingkungan yang melibatkan partisipasi komunitas yang lebih luas. Firdaus menjelaskan selama pelaksanaannya, Ponpes Gadingmangu berhasil mengumpulkan ratusan kilo “Sedekah Sampah”.
“Sampah-sampah ini tidak hanya berasal dari para santri pondok, melainkan juga dari warga dan berbagai madrasah di sekitar Kecamatan Perak. Keberhasilan pengumpulan ini menegaskan tingginya kesadaran kolektif santri dan institusi pendidikan di wilayah tersebut terhadap isu pengelolaan sampah,” tuturnya.
Firdaus mengungkapkan seluruh sampah yang terkumpul diserahkan kepada pihak ketiga yaitu Bank Sampah Induk Jombang (BSIJ). Proses ini dilakukan sebelum sampah tersebut secara simbolis disedekahkan kembali kepada Kemenag, yang akan mengelola manfaatnya.
“Langkah ini menciptakan siklus nilai, di mana sampah yang semula dianggap limbah, bertransformasi menjadi aset yang mendatangkan kebaikan dan manfaat sosial,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi aktif seluruh pihak. Mulai dari santri Ponpes Gadingmangu, warga sekitar, hingga madrasah-madrasah yang berada di Perak, Jombang.
“Terima kasih kepada RA Al-Abror Kepuhkajang, RA Umar Zahid, RA Al-Mukminin, RA Baitul Amin, RA Al-Fauziyah dan madrasah lainnya yang telah bersemangat menyetorkan sedekah sampahnya,” ungkapnya.
Firdaus menyoroti peran penting institusi pendidikan dalam edukasi lingkungan. Ia menjelaskan untuk memotivasi dan meningkatkan partipasi, Ponpes Gadingmangu memberikan penghargaan.
“Penghargaan yang kami berikan berupa refill sabun cuci pakaian dan pupuk ecoenzim, yang merupakan produk hasil kreasi santri dari program Ecopesantren Gadingmangu sendiri. Pemberian hadiah ini sekaligus mempromosikan produk ramah lingkungan buatan lokal pesantren,” tutupnya.














