Jombang (29/10). Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang mengikuti berbagai perlombaan memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, pada Minggu (12/10). Kegiatan tersebut selain menumbuhkan jiwa kompetisi antar santri juga untuk menggali serta mengasah potensi yang berkaitan dengan ilmu agama.
“Perlombaan ini merupakan bagian dari rangkaian panjang peringatan HSN 2025. Selain kompetisi tersebut, Ponpes Gadingmangu juga aktif menyelenggarakan program Gema Sajadah (Gerakan Madrasah, Sampah Jadi Sedekah),” Sekretaris Ponpes Gadingmangu, Nurul Firdaus.
Ia menjelaskan Ponpes Gadingmangu ikut berkontribusi dalam program kolaboratif yang diinisiasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang bernama Gema Sajadah. Firdaus menjelaskan kegiatan tersebut menggabungkan aspek kebersihan, sedekah, dan edukasi lingkungan.
“Rangkaian peringatan di Pesantren Gadingmangu ditutup dengan Upacara Hari Santri. Selain itu ada pemberian hadiah sebagai apresiasi terhadap santri-santri berprestasi yang telah menunjukkan bakat dan dedikasinya dalam berbagai bidang,” ungkapnya.
Firdaus menjelaskan peringatan HSN 2025 di Ponpes Gadingmangu menegaskan peran sentral santri dalam menjaga tradisi keagamaan. Selain itu juga mengembangkan potensi diri, serta turut aktif dalam isu-isu sosial dan lingkungan yang selaras dengan semangat Hari Santri di tingkat nasional.
Sementara itu, satu santriwati Ponpes Gadingmangu yang berhasil meraih prestasi, Nadin Candra mengungkapkan kegembiraannya setelah berhasil memenangkan salah satu kategori lomba. “Awalnya gugup sekali, tapi alhamdulillah akhirnya bisa jadi juara,” ujarnya.
Beragam kategori lomba dipertandingkan dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025. Diantaranya lomba adzan, lomba qiroatul Quran, lomba dai, lomba kaligrafi, lomba cerdas cermat, hingga olimpiade keagamaan.








