Jakarta (19/9). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) bersama Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM UI) menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2025 bertema “Senyum Sehat Indonesia”. Salah satu rangkaiannya digelar di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Acara yang juga bekerjasama dengan Unilever itu berfokus pada edukasi dan pembiasaan hidup sehat di kalangan santri usia dini dan sekolah dasar. Dalam acara yang dihelat pada 15 dan 17 September 2025), FKG UI mengadakan Training of Trainers (ToT) bagi guru, komite orang tua, dan dokter kecil. Mereka juga menggelar “Sikat Gigi Bersama (Sigiber)” yang diikuti ratusan santri PAUD/RA dan SD Ponpes Minhaajurrosyidiin.
Koordinator Pesantren Health Program, drg. Gita Ariffa Sjarkawi menjelaskan, acara itu bagian dari upaya Usaha Kesehatan Gigi Sekolah/Pesantren (UKGS). “Tujuan kami adalah membentuk kebiasaan sehat sejak dini. Santri dan siswa bukan hanya belajar agama dan akademik, tetapi juga kesehatan, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan percaya diri,” ujarnya.
Pimpinan Ponpes Minhaajurrosyidiin KH Chairul Baihaqy mengapresiasi acara tersebut. “Kami menyambut baik program ini karena kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari ibadah. Santri yang sehat akan lebih semangat belajar dan berkontribusi bagi bangsa,” ungkapnya.
Penyakti gigi dan mulut merupakan masalah umum yang menyerang lebih dari 3,5 miliar orang di dunia, menurut laporan WHO Global Oral Health Status Report 2022. Sementara itu, Riskesdas 2023 mencatat 56,9% penduduk Indonesia usia tiga tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan data tersebut, panitia acara menegaskan perlu adanya penguatan layanan preventif, khususnya di sekolah dan pesantren. Anak-anak mencerminkan kebiasaan orang tuanya. Jika orang tua tidak membiasakan sikat gigi dua kali sehari, anak-anak 14 kali lebih sering tidak menyikat gigi secara teratur.

Dalam sesi Training of Trainer, para guru, komite orang tua, dan dokter kecil mendapat pelatihan langsung dari dosen dan mahasiswa Magister Ilmu Kedokteran Gigi FKG UI. Materi yang diberikan meliputi cara menyikat gigi yang benar, penggunaan pasta gigi berfluoride, serta strategi membentuk kebiasaan sehat di lingkungan keluarga dan sekolah.
Sementara itu, pada Sigiber (17 September 2025), ratusan santri praktik sikat gigi bersama di dalam kelas. Aktivitas ini menjadi simbol komitmen kolektif untuk menjaga kebersihan mulut sejak dini.
Kegiatan itu melibatkan 11 dosen Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Masyarakat-Pencegahan FKG UI, 7 mahasiswa magister, dan 8 mahasiswa profesi kedokteran gigi. Di antaranya hadir pakar kesehatan gigi masyarakat.
Melalui program itu, FKG UI juga berharap membantu menurunkan prevalensi karies dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi. Dukungan dari pihak pesantren, orang tua, serta institusi pendidikan menjadi faktor kunci keberhasilan program.
“Bulan Kesehatan Gigi Nasional bukan hanya seremonial, melainkan gerakan nyata. Senyum sehat Indonesia dimulai dari anak-anak kita hari ini,” ujar drg. Novalino, Ketua Panitia BKGN 2025.