Karawang (10/12). Pondok Pesantren Sumber Barokah Karawang, Jawa Barat, menggelar acara syukuran sekaligus serah terima lapangan voli dari Pemerintah Desa Wadas. Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu (7/12).
Dalam sambutannya, mewakili pimpinan Pondok Pesantren Sumber Barokah, Karya Permana mengapresiasi Pemerintah Desa Wadas. Ia menyebut fasilitas baru ini adalah bentuk nyata perhatian desa terhadap pengembangan pesantren.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Tidak hanya lapangan voli, sebelumnya kami juga telah menerima berbagai dukungan, mulai dari perbaikan jalan hingga fasilitas olahraga lainnya,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan fasilitas tersebut akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mencetak generasi yang berprestasi dalam bidang olahraga. Prestasi santri dalam ajang nasional, seperti dua medali emas di Pospenas 2023, menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki para santri Pondok Pesantren Sumber Barokah.
“Ini adalah wujud sinergi yang kami harapkan dapat terus terjalin demi membangun generasi santri yang tangguh dan berprestasi,” lanjutnya.
Ia menekankan Pondok Pesantren Sumber Barokah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah desa dan pihak terkait lainnya dalam membangun sarana yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pembinaan karakter santri, “Dengan fasilitas yang terus berkembang, pesantren ini optimis dapat mencetak generasi muda yang berkontribusi besar bagi agama, bangsa, dan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wadas, Junaedi mengungkapkan lapangan voli yang didanai oleh dana desa dengan nilai Rp78,5 juta tersebut, diharapkan dapat bermanfaat bagi generasi muda, “Ini bisa digunakan baik bagi santri laki-laki maupun perempuan,” ucap Junaedi.
Junaedi juga mengingatkan agar para santri tetap semangat, karena cita-cita ditentukan oleh diri sendiri, bukan orang lain, “Selain itu doa orang tua, karena tanpa doa dari ibu dan bapak, seorang anak tidak akan meraih kesuksesan,” tutupnya.
Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun generasi muda yang sehat dan kompetitif. Sekaligus simbol nyata dari kolaborasi erat antara pondok pesantren dan pemerintah desa.
