PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Puasa, Mawas Diri, dan Kembali pada Pribadi Seutuhnya

in Opini
400
0
Puasa, Mawas Diri, dan Kembali pada Pribadi Seutuhnya

Ilustrasi: Pinterest.

556
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Thonang Effendi*)

Setiap tahun, Ramadan hadir membawa kesempatan untuk melakukan refleksi mendalam. Bulan suci ini bukan sekadar ajang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum mengendalikan hawa nafsu, memperbanyak kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, di awal Ramadan malaikat berseru, “Wahai orang-orang yang ingin berbuat baik, kerjakanlah! Wahai orang-orang yang ingin berbuat jelek, cegahlah!” Seruan ini mengingatkan bahwa di bulan penuh berkah ini, setiap amalan, baik atau buruk, akan dilipatgandakan balasannya.

Dalam suasana Ramadan, Nabi Muhammad SAW menyontohkan kedermawanan yang luar biasa, bahkan melebihi angin yang berembus. Maka, inilah saat yang tepat untuk mengoptimalkan potensi kebaikan dalam segala aspek, baik pemikiran, tenaga, harta, maupun tindakan. Sebaliknya, Ramadan juga menjadi ruang perenungan untuk berserah diri kepada Allah, memohon ampunan atas segala kekhilafan di masa lalu. Di sinilah pentingnya mawas diri.

Mawas Diri: Mulat Sarira Hangroso Wani

Dalam kearifan Jawa, terdapat ungkapan mulat sarira hangroso wani. Sebuah ajakan untuk berani melihat dan mengevaluasi diri sendiri, baik dalam kelebihan maupun kekurangan. Ini sejatinya adalah refleksi mendalam yang selaras dengan konsep muhasabah dalam Islam. Berani mengakui kesalahan bukanlah kelemahan, melainkan langkah awal menuju kesadaran diri (self-awareness) yang lebih baik.

Manusia diciptakan sebagai makhluk terbaik yang diberi potensi untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah keburukan. Namun, tak jarang hawa nafsu menjerumuskan manusia ke dalam kesalahan dan maksiat.

Maka, Ramadan adalah saat yang tepat untuk kembali ke fitrah. Menjadi pribadi seutuhnya, yang mengejawantahkan perintah Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, maka tugas setiap insan adalah membangun kembali nilai-nilai akhlakul karimah dalam diri mereka.

Akhlakul Karimah sebagai Fondasi Kendali Diri

Dalam konsep Tri Sukses yang merupakan komponen dari 29 karakter luhur yang dikembangkan oleh LDII, akhlakul karimah menempati posisi utama. Mengapa? Karena akhlak yang mulia adalah kendali utama dalam kehidupan seseorang.

Secara istilah, akhlak berarti sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang, sedangkan karimah berarti mulia, terpuji, atau baik. Dengan demikian, akhlakul karimah adalah sifat mulia yang tertanam dalam jiwa dan tercermin dalam tindakan sehari-hari.

Penerapan akhlakul karimah mencakup berbagai aspek:

  1. Akhlak terhadap diri sendiri: Menjaga kebersihan dan kesehatan, bertutur kata sopan, berpakaian rapi, hingga hal-hal kecil seperti menata sandal dengan rapi saat ke masjid atau majelis taklim.
  2. Akhlak terhadap sesama manusia: Mengedepankan senyum, salam, sapa, sopan santun, berbicara dengan penuh hormat, menghargai harta dan hak orang lain, serta berbuat baik kepada tamu dan tetangga. Termasuk di dalamnya adalah berbagi makanan, takjil berbuka puasa, dan memberikan pertolongan tanpa pamrih.
  3. Akhlak terhadap hewan: Memberi makan dengan penuh kasih sayang, tidak menyiksa, serta memastikan hewan peliharaan memiliki keseimbangan hidup, misalnya bagi yang memelihara burung atau ayam, disediakan jantan dan betinanya.
  4. Akhlak terhadap lingkungan: Menjaga kelestarian alam, membuang sampah pada tempatnya, melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, serta menggunakan sumber daya alam secara bijak.

Ketika akhlakul karimah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan mencapai derajat keimanan yang lebih tinggi. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”

Ramadan, Waktu untuk Berlomba dalam Kebaikan

Pada akhirnya, Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan untuk mawas diri dan kembali kepada pribadi yang lebih baik. Ini adalah kesempatan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjauhi segala bentuk keburukan. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran: “Fastabiqul khairat” (berlomba-lombalah dalam kebaikan) (QS. Al-Baqarah: 148).

Maka, mari jadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat akhlak, dan menebar manfaat bagi sesama, hewan, lingkungan, dan alam semesta. Dengan begitu, kita tidak hanya menjalankan ibadah puasa secara ritual, tetapi juga menghidupkannya dalam nilai-nilai kehidupan yang lebih luas. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar, tetapi tentang bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik, hari ini dan seterusnya.

*Thonang Effendi adalah Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII

Tags: Mawas DiriPuasaramadan

Related Posts

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan
Opini

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan

by admin
November 16, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* “Anak-anak bukan sekadar pewaris bumi, mereka adalah aktor utama yang bisa mengubah cara kita merawat alam. Dari...

Read more
Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut
Opini

Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut

by admin
November 14, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* Koordinator Bidang (Korbid), Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup...

Read more
Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim
Opini

Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim

by admin
November 12, 2025
0

Oleh Atus Syahbudin Perubahan iklim sudah terasa hingga ke dalam rumah. Suhu Kota Yogyakarta terasa kian panas, hujan turun tak menentu, dan...

Read more
Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin
Opini

Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin

by admin
November 4, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa* Sampah yang biasanya jadi masalah, di Pondok Pesantren Minhaajurroosyidiin justru diolah jadi betkah. Dari sisa limbah dapur...

Read more
Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global
Opini

Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

by admin
November 2, 2025
0

*Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa Bayangkan jika pesantren yang seharusnya jadi teladan justru menambah gunungan sampah. Ironis, tapi sekaligus peluang. Dengan gerakan...

Read more
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini
Opini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

by admin
October 30, 2025
0

Sudarsono dan Sri Sartikah* Festival Keluarga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah usai, dan satu gerakan nasional telah digulirkan, yaitu Gerakan Makan...

Read more

Trending

Menghitung Tanpa Angka
Nasehat

Menghitung Tanpa Angka

2 days ago
LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan
Lintas Daerah

LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

3 days ago
Jelang Muswil LDII Kepri, Ketum Ajak Media Evaluasi Program Kerja LDII
Lintas Daerah

Jelang Muswil LDII Kepri, Ketum Ajak Media Evaluasi Program Kerja LDII

3 days ago
LDII Pemalang Perkuat Sinergi Kamtibmas Lewat Audiensi dengan Polsek
Lintas Daerah

LDII Pemalang Perkuat Sinergi Kamtibmas Lewat Audiensi dengan Polsek

3 days ago
Terima Audiensi, Bupati Serang Apresiasi Program Pengabdian dan Zero Waste LDII
Lintas Daerah

Terima Audiensi, Bupati Serang Apresiasi Program Pengabdian dan Zero Waste LDII

3 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Menghitung Tanpa Angka

Menghitung Tanpa Angka

November 24, 2025
LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

November 23, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In