Karanganyar (16/7). Sebanyak 125 pemuda LDII Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, mengikuti kegiatan kamping Cinta Alam Indonesia (CAI) yang digelar PC LDII Jebres. Kegiatan ini berlangsung pada 11-13 Juli 2025, di kawasan WCS Rumah Revolusi Mental, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.
LDII Jebres mengangkat tema “Peningkatan Social Awareness melalui Implementasi 29 Karakter Luhur” yang lahir dari keprihatinan terhadap menurunnya kepedulian sosial generasi muda di era digital.
Ketua Panitia CAI 2025, Feryoda Ashafiro Aulia, mengatakan kegiatan ini bertujuan mendorong peserta agar lebih peduli terhadap sesama manusia maupun lingkungan sekitar. “Di era sekarang banyak pemuda yang kurang rasa kepedulian terhadap lingkungan, baik kepada manusia atau makhluk hidup lainnya. Maka dari itu, kami mengangkat tema yang mendorong peningkatan kepedulian melalui karakter luhur,” ujar Feryoda.
Panitia memilih kawasan WCS Mojogedang sebagai lokasi karena suasana alamnya dinilai mendukung proses belajar, refleksi, dan kebersamaan. Selama kegiatan, peserta mengikuti tiga agenda utama, yaitu penyampaian materi, outbound, dan focus group discussion (FGD).
Feryoda berharap kegiatan ini meninggalkan dampak positif bagi seluruh peserta, tidak hanya saat acara berlangsung tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap setelah acara ini selesai, semua peserta bisa menerapkan apa yang disampaikan oleh para pemateri, termasuk nilai-nilai luhur dan rasa kepedulian sosial yang menjadi tujuan utama kegiatan ini,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Cabang LDII Kecamatan Jebres, Lukman Sukamto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut Camping CAI sejalan dengan program besar LDII dalam menanamkan 29 karakter luhur pada warga, khususnya generasi muda.
“Pembinaan seperti ini harus terus dilakukan sebagai bentuk investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia,” katanya.
Lukman juga menegaskan komitmen LDII Jebres untuk melanjutkan kegiatan serupa ke depan. “Harapan kami, kegiatan seperti Camping CAI ini dapat berlanjut dan menjadi sarana peningkatan SDM warga LDII yang unggul secara spiritual, intelektual, dan sosial,” ujarnya.