Kebumen (13/8). Ratusan generasi muda dari wilayah eks-Karesidenan Kedu berkumpul di Pantai Laguna, Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Minggu (20/7/2025). Mereka mengikuti kegiatan pembekalan pra-nikah bertajuk Fresh For Tomorrow yang diselenggarakan oleh LDII se-Karesidenan Kedu.
Kegiatan ini menyasar peserta berusia 20 hingga 35 tahun. Panitia menyebut jumlah peserta dan panitia mencapai lebih dari 500 orang, berasal dari tujuh DPD LDII kabupaten/kota: Kebumen, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, dan Banyumas.
Ketua Panitia, Sidik Priharto, menjelaskan kegiatan ini menjadi ajang persiapan menuju pernikahan. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental, spiritual, dan keterampilan hidup sebelum memasuki rumah tangga. “FFT ini jadi wadah strategis bagi pemuda LDII mempersiapkan diri menyambut pernikahan, baik secara mental, spiritual, maupun keterampilan hidup,” kata Sidik saat menyampaikan sambutan.
Sidik menambahkan, peserta mengikuti diskusi interaktif dan materi penguatan nilai agama. “Materi yang disampaikan antara lain membahas dinamika rumah tangga, adab dalam pernikahan, serta prinsip hidup berumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,” tuturnya.
Sidik juga mengingatkan pentingnya saling menerima dan menguatkan antarpasangan. “Pernikahan bukan tentang mencari kesempurnaan, melainkan tentang kesiapan untuk tumbuh bersama,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa peserta dibagi dalam kelompok kecil berdasarkan gender untuk mengikuti sesi perkenalan bertema group bonding, “Sesi tersebut dirancang dalam suasana santai dengan pendekatan islami agar peserta tetap menjaga adab selama berinteraksi,” jelasnya.
Ia menuturkan, kegiatan berlangsung hingga sore hari dan para peserta terlihat aktif dalam berbagai sesi, mulai dari pemaparan materi hingga pengembangan diri. “Menurut kami, interaksi yang terjadi membantu peserta bertukar pengalaman sekaligus memperluas pemahaman tentang kehidupan rumah tangga,” tuturnya.
Sidik berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Ia menambahkan, pada tahun depan panitia akan menambah jumlah peserta, memperbaiki sistem pendataan, dan meningkatkan kualitas hasil kegiatan. “Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar menyiapkan generasi yang siap menikah dan membangun keluarga rukun, harmonis dan romantis sesuai Al Quran dan Al Hadist.