Kulon Progo (20/8). Sekitar 300 masyarakat termasuk warga LDII berkumpul dalam malam tirakatan dan sarasehan memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Acara berlangsung di Pedukuhan III Bunder, Kalurahan Banaran, Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (16/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Banaran, Haryanta, mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam membangun desa. “Dalam momentum kemerdekaan ini, mari kita saling mempererat persatuan dan kesatuan. Seluruh unsur masyarakat harus toleran dan bersinergi agar kita bisa bersatu padu membangun Kalurahan Banaran,” ujarnya.
Haryanta menambahkan, tirakatan ini bukan hanya seremonial, melainkan ruang bagi masyarakat untuk merenungkan makna kemerdekaan sekaligus merajut kebersamaan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, organisasi masyarakat, pemuda, maupun perangkat desa untuk terus bersinergi.
“Pembangunan tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama semua pihak. Dengan semangat kemerdekaan, mari kita tumbuhkan toleransi, saling menghargai, dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Kalau masyarakat kita bersatu, tidak ada yang sulit,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua PC LDII Galur, Pujimin, yang menegaskan dukungan warganya untuk program pemerintah desa. “Kalau semua rukun, kegiatan masyarakat jadi kondusif, nyaman, dan damai. LDII siap bergotong royong bersama warga demi mewujudkan persatuan dan kerukunan,” katanya.
Ia melanjutkan kegiatan ini sangat penting, bukan hanya untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sebagai sarana memperkuat silaturahmi antarwarga, “Kami melihat kebersamaan malam ini sebagai bukti bahwa masyarakat Bunder dan sekitarnya memiliki semangat gotong royong yang masih terjaga dengan baik,” lanjutnya.
Puji menegaskan, LDII Galur mendukung penuh program-program pemerintah kelurahan, khususnya dalam menjaga kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat. Ia menambahkan, jika masyarakat bisa rukun, saling menghormati, dan bekerja sama, maka suasana desa akan semakin kondusif, nyaman, dan damai.
“Itu yang menjadi modal utama bagi kita untuk membangun desa lebih maju. LDII akan selalu hadir bersama masyarakat, ikut andil dalam kegiatan sosial maupun pembangunan, agar manfaatnya bisa dirasakan seluruh warga tanpa terkecuali,” tutupnya.