Tulungagung (5/12). Bupati Tulungagung Gatot Sunu Wibowo yang diwakili Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, membuka Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Tulungagung. Kegiatan tersebut digelar di Aula Tamsyir Akbar Jaya Dinillah, Tulungagung, Jawa Timur, pada Sabtu (29/11).
Kegiatan lima tahunan tersebut bertajuk “Penguatan SDM Profesional Religius dan Berakhlak Mulia Menuju Tulungagung Maju dan Sejahtera”. Sambutan Bupati yang dibacakan Agus, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada LDII atas kontribusinya membangun mental spiritual masyarakat dan menanamkan nilai-nilai keagamaan.
“LDII telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat Tulungagung yang religius, harmonis, dan berakhlak mulia,” ungkap Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo mewakili Bupati Tulungagung.
Ia menyampaikan apresiasi Bupati Tulungagung atas kontribusi LDII dalam membangun mental spiritual masyarakat dan menanamkan nilai-nilai keagamaan. Selain itu juga menekankan bahwa Musda adalah forum tertinggi organisasi untuk konsolidasi dan merumuskan langkah strategis.
Bupati berharap hasil Musda dapat melahirkan program kerja yang tidak hanya berfokus internal, tetapi juga berdampak positif secara luas. “Saya titip pesan agar LDII terus memperkuat dakwah digital dan mengedepankan konsep Tri Sukses LDII, yakni sukses dalam bidang keagamaan, sukses dalam membina generasi muda, dan sukses dalam kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jatim, Amrodji Konawi memuji kerukunan di Tulungagung yang terlihat dari kehadiran lintas komponen dalam Musda ini. Ia juga menjelaskan bahwa musda memiliki tiga agenda Utama, yakni evaluasi lima tahun, penyusunan program kerja, dan pemilihan ketua, “Musda LDII ini diharapan menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi program kerja lima tahunan sekaligus merumuskan kontribusi LDII di tengah tantangan zaman,” ujarnya.

Amrodji berpesan kepada pengurus yang terpilih nantinya supaya menekankan pentingnya sinergisitas dalam pelayanan kepada umat, pengayoman dan pengembangan syiar Islam, “LDII harus bisa menjadi pengayom umat, artinya menjadi pemimpin yang adil dan mengayomi, sebagaimana pemimpin baik yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT,” ujarnya.
Selain itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Tulungagung, Sukanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema Musda ini dipilih untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bukan hanya profesional, tetapi juga memiliki karakter religius yang kuat.
“Kami meyakini dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak, baik itu pemerintah, ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, maka akan mampu mendorong bersama-sama membangun daerah yang lebih maju dan lebih sejahtera,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas amanah yang telah diberikan selama lima tahun terakhir dan menegaskan komitmen LDII untuk berkontribusi dalam “delapan klaster program pengabdian”. Meliputi kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital, dan energi baru terbarukan, “Maka saya harap program ini diteruskan dan diperkuat oleh kepemimpinan LDII Kabupaten Tulungagung selanjutnya,” harapnya.
Sukanto terpilih kembali menjadi nakhoda DPD LDII Tulungagung, untuk masa jabatan 2025-2030. Pada kesempatan itu hadir pula perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kodim, Poltres, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tulungagung, Kemenag, serta pimpinan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.














