Surabaya (10/8). PC LDII Kecamatan Gunung Anyar menggelar Asrama Pengajian Akhir Tahun Cinta Alam Indonesia (Permata CAI), di Masjid Al Barokah, Surabaya, pada Minggu (3/8/2025). Acara ini diselenggarakan untuk menguatkan pendidikan karakter para pemuda LDII di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, sekaligus memperingati HUT RI.
Bulan Agustus menjadi momen yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai luhur agama dan membentuk jiwa kepemimpinan. Permata CAI yang diselenggarakan LDII Gunung Anyar menghadirkan konsep pendidikan karakter yang memadukan nilai-nilai keagamaan dengan wawasan kebangsaan.
“Ini adalah salah satu cara generasi muda mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia,” kata Ketua Takmir Masjid Al Barokah, Agus Sunaryo.
Para peserta berasal dari kalangan remaja hingga dewasa muda. Mereka tidak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan pelatihan kepemimpinan serta diskusi bertema nasionalisme.
Agus menambahkan bahwa pembinaan karakter yang dilakukan secara berkelanjutan, adalah pondasi utama bagi terciptanya regenerasi yang berkualitas. “Regenerasi tidak terjadi secara instan. Ia dibentuk dari proses panjang dan konsisten, salah satunya melalui kegiatan pembinaan di lingkungan masjid,” tambah Agus.
Permata CAI diselenggarakan selama dua hari, yatu pada 27 Juli dan 3 Agustus 2025. Ketua pelaksana kegiatan, Tirza Maulana, menjelaskan pembagian waktu ini bertujuan agar materi yang disampaikan dapat lebih terserap dan diinternalisasi oleh peserta. “Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi benar-benar berdampak dalam membentuk karakter generasi muda yang religius, mandiri, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Kegiatan ini mencerminkan peran aktif PC LDII Gunung Anyar. Tirza mengatakan, LDII Gunung Anyar akan terus mendukung pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama dan nasionalisme. “Ke depan, kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan kualitas kegiatan agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman,” pungkas Tirza.