Gunungkidul (20/8). Puluhan santri baru Pondok Pesantren Haji Muhammad Usman, naungan PC LDII Wonosari, mengikuti Training of Trainer (ToT) selama dua hari, pada Sabtu-Minggu, 26–27 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bekal awal bagi santri tahun ajaran 2025/2026 dalam memulai pembelajaran di pesantren.
Ketua LDII PC Wonosari, Suwarno, menjelaskan ToT menjadi agenda rutin setiap tahun ajaran baru. “Ini adalah tahun ketiga sejak berdirinya Pondok Pesantren Haji Muhammad Usman,” ujarnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik, untuk berlomba dalam kebaikan dan mengucapkan selamat datang bagi para santri.
Suwarno menambahkan, ToT juga merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk karakter santri sejak awal masuk pesantren. Ia menekankan pentingnya pembekalan yang menyentuh berbagai aspek, mulai dari kecakapan pribadi hingga kemampuan sosial, agar para santri mampu menghadapi dinamika kehidupan di tengah masyarakat.
“Santri bukan hanya dituntut paham agama, tapi juga harus siap menjadi pribadi yang mandiri, memiliki keterampilan, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Karena itu, materi seperti kepemimpinan, kewirausahaan, hingga *public speaking* kami masukkan agar mereka punya bekal lengkap,” ujarnya.
Ia menilai, keterlibatan banyak pemateri dengan latar belakang beragam memberi nilai tambah bagi proses belajar para santri. “Dengan hadirnya pemateri yang ahli di bidangnya, santri bisa mendapat perspektif yang luas, tidak hanya teori tetapi juga pengalaman nyata yang bisa menjadi inspirasi,” katanya.
Suwarno berharap, melalui ToT ini lahir generasi santri yang disiplin, konsisten, serta siap berkontribusi bagi pesantren, masyarakat, dan bangsa. Ia juga mengingatkan para santri untuk menjaga semangat belajar sepanjang perjalanan mereka di Pondok Pesantren Haji Muhammad Usman.