PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Nasehat

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

in Nasehat, Opini
374
0
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Di suatu sore yang damai, langit Jogja menggantungkan cahaya lembut di ufuk barat. Di sebuah angkringan kecil pinggir jalan, sekumpulan bapak-bapak duduk santai. Foto: LINES

548
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

Oleh: Thonang Effendi

Di suatu sore yang damai, langit Jogja menggantungkan cahaya lembut di ufuk barat. Di sebuah angkringan kecil pinggir jalan, sekumpulan bapak-bapak duduk santai. Di hadapan mereka, cangkir-cangkir kaleng tua berisi teh panas dengan gula batu mengepul perlahan. Obrolan mereka sederhana, tentang keluarga, pekerjaan, dan harga sembako.

Tapi ada satu hal yang menarik perhatian: wajah-wajah itu tampak bahagia. Ada senyum yang tulus, ada tawa yang ringan, ada kelegaan yang tak dibuat-buat. Seseorang nyeletuk, “Bahagia itu ternyata sederhana ya… secangkir teh sore, ngobrol santai, hati tenang.” Yang lain menimpali, “Sitik-sitik disyukuri.”

Ungkapan “sitik-sitik disyukuri” dalam budaya Jawa bukan sekadar kiasan. Ia adalah refleksi hidup yang penuh makna. Dalam kehidupan yang serba cepat dan seringkali memaksakan pencapaian-pencapaian besar, kita sering lupa bahwa bahagia bisa dimulai dari hal-hal kecil. Dari secangkir teh yang hangat, dari angin sore yang sejuk, dari pertemuan yang penuh canda. Ketika hati belajar bersyukur, maka nikmat yang kecil pun terasa berlimpah.

Al-Qur’an mengingatkan kita dalam surat Ar-Rahman dengan ayat yang berulang, “Fabiayyi aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan”—maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Ini adalah seruan untuk berhenti sejenak, melihat sekitar, dan menyadari betapa banyak nikmat yang sering kita abaikan. Harta, kesehatan, keluarga, waktu luang, dan bahkan secangkir teh sore adalah karunia yang patut disyukuri.

Falsafah Jawa juga memberi sumbangsih penting dalam membentuk kesadaran ini. Melalui ajaran Ki Ageng Suryomentaram yang dikenal dengan 6 Sa, kita diajak untuk hidup selaras dan sederhana:

  1. Sabutuhé – sesuai kebutuhan.
  2. Saperluné – sesuai keperluan.
  3. Sacukupé – tidak berlebihan.
  4. Sabeneré – apa adanya.
  5. Samesthiné – sesuai seharusnya.
  6. Sakepenaké – dengan kelapangan hati.

Ketika seseorang mampu menerapkan keenam prinsip ini dalam hidupnya, maka ia akan lebih mudah merasakan kebahagiaan dalam bentuk yang paling hakiki—tenang, ringan, dan penuh makna. Prinsip ini juga selaras dengan nilai karakter luhur yang dikembangkan LDII dalam 6 Thobiat Luhur, yakni jujur, amanah, mujhid-muzhid, rukun, kompak, dan kerja sama yang baik.

Orang yang jujur dan amanah akan hidup lebih tenang. Yang mujhid-muzhid akan terbiasa hidup penuh usaha dan sederhana. Yang rukun dan kompak akan selalu menemukan tempat kembali saat lelah melanda.

Kesadaran untuk bersyukur dan hidup sederhana juga beririsan dengan manajemen waktu. Di era banjir informasi dan tuntutan multitugas seperti saat ini, mengelola waktu bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang menjaga kewarasan. Menyempatkan waktu untuk secangkir teh sore, berbincang ringan, atau membaca buku sejenak bisa menjadi penyeimbang dari kerasnya ritme kehidupan.

Bahagia memang tidak bisa diukur dari harta atau jabatan. Ia hadir ketika kita mampu menerima dan mensyukuri. Ia tumbuh dari kebiasaan untuk melihat ke dalam, bukan hanya ke luar. Ia muncul ketika kita punya cukup waktu untuk menyapa diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Akhirnya, hidup bahagia itu memang sederhana. Dimulai dari mensyukuri yang kecil, menyederhanakan keinginan, menenangkan batin, dan menata waktu. Dari sana, kita belajar bahwa kebahagiaan bukan soal memiliki lebih banyak, tetapi merasa cukup dengan apa yang ada. Dan siapa sangka, secangkir teh sore bisa menjadi pengingat paling jujur tentang makna itu semua.

Penulis:

Thonang Effendi

Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII

Tags: Bahagiabersyukursederhana

Related Posts

Kita Bukanlah Kaka Tua
Nasehat

Kita Bukanlah Kaka Tua

by admin
May 26, 2025
0

Oleh: Faidzunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan Seorang sahabat, dalam suatu acara jalan...

Read more
Hewan Kurban yang Cacat Makruh untuk Dijadikan Kurban
Nasehat

Hewan Kurban yang Cacat Makruh untuk Dijadikan Kurban

by admin
May 26, 2025
0

Oleh Dewan Penasehat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto Setelah mengetahui cacat hewan kurban yang membuat tidak sah, perlu memahami kriteria umur...

Read more
Cacat Hewan Kurban yang Membuatnya Tidak Sah
Nasehat

Cacat Hewan Kurban yang Membuatnya Tidak Sah

by admin
May 25, 2025
0

Oleh Dewan Penasehat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto Ibadah kurban tidak hanya menuntut keikhlasan niat, tetapi juga memperhatikan kesempurnaan hewan yang...

Read more
Larangan Memotong Rambut dan Kuku bagi Shohibul Kurban
Nasehat

Larangan Memotong Rambut dan Kuku bagi Shohibul Kurban

by admin
May 25, 2025
0

Oleh Dewan Penasehat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto Sebagai muslim kita telah sama-sama memahami bahwa setiap muslim yang sudah niat berkurban...

Read more
Perintah Berkurban Berdasarkan Al Quran dan Al Hadits
Nasehat

Perintah Berkurban Berdasarkan Al Quran dan Al Hadits

by admin
May 24, 2025
0

Oleh Dewan Penasehat Pusat DPP LDII KH Edy Suparto Ibadah kurban merupakan perintah langsung dari Allah SWT yang sarat makna kepasrahan, ketaatan,...

Read more
Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
Opini

Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab

by admin
May 22, 2025
0

Oleh: Thonang Effendi* Di sebuah rumah sederhana, keluarga kecil itu membiasakan sebuah tradisi: membaca buku setiap malam setelah salat Isya seminggu 2...

Read more

Trending

LDII Hadiri Gerakan Penanaman Pohon Bersama Kemenag Kabupaten Sumedang
Lintas Daerah

LDII Hadiri Gerakan Penanaman Pohon Bersama Kemenag Kabupaten Sumedang

3 hours ago
Dukung Program Pemerintah, LDII Audiensi dengan Wakil Bupati Rokan Hulu
Lintas Daerah

Dukung Program Pemerintah, LDII Audiensi dengan Wakil Bupati Rokan Hulu

3 hours ago
Ketua LDII Lampung Dilantik sebagai Pengurus LKKS Masa Bakti 2025-2030
Lintas Daerah

Ketua LDII Lampung Dilantik sebagai Pengurus LKKS Masa Bakti 2025-2030

3 hours ago
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan
Nasehat

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

3 hours ago
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPKK oleh DPP LDII
Nasional

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPKK oleh DPP LDII

9 hours ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

LDII Hadiri Gerakan Penanaman Pohon Bersama Kemenag Kabupaten Sumedang

LDII Hadiri Gerakan Penanaman Pohon Bersama Kemenag Kabupaten Sumedang

May 27, 2025
Dukung Program Pemerintah, LDII Audiensi dengan Wakil Bupati Rokan Hulu

Dukung Program Pemerintah, LDII Audiensi dengan Wakil Bupati Rokan Hulu

May 27, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In