Lampung Selatan (11/9). Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama PT PLN Nusantara Power UP Bandar Lampung menghadirkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hybrid off-grid di Pondok Pesantren Nurul Huda, naungan DPW LDII Lampung, pada Rabu (27/8).
Mahasiswa UGM sekaligus pelaksana program, Satria Utama menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II Tahun 2025 bertajuk “Natarian”. “Kolaborasi ini tidak hanya mencakup dukungan teknis dan material, tetapi juga menjadi wujud sinergi antara perguruan tinggi, industri energi, dan warga pesantren dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan di tingkat lokal,” ujarnya.
Satria menjelaskan, sistem PLTS tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik masjid. “Energi matahari dari panel surya disimpan dalam baterai sehingga tetap dapat digunakan pada malam hari atau ketika listrik PLN padam. Dengan demikian, masjid memiliki sumber listrik cadangan yang ramah lingkungan, aman, dan sesuai regulasi PLN,” tuturnya.
Project ini melibatkan mahasiswa lintas disiplin, yaitu Arief Indra Kusuma (Teknologi Rekayasa Elektro), Naufal Haidar Jawad (Teknik Elektro), Muhammad Ridho Assidiqi (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol), serta Ulinucha Afifah Bening Nurani (Akuntansi Sektor Publik). “Seluruh proses, mulai dari survei teknis, pemasangan panel, konfigurasi inverter, hingga pengujian sistem, dikerjakan langsung oleh mahasiswa KKN,” lanjut Satria.
Ia berharap inisiatif ini membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat. “Instalasi PLTS ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal energi terbarukan dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan pesantren dan fasilitas publik lainnya,” imbuh Satria.
Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau. Kehadiran PLTS di Ponpes Nurul Huda diharapkan semakin mendekatkan warga dan santri pada teknologi ramah lingkungan, “Sekaligus menjadi teladan nyata dalam menjaga keberlanjutan bumi,” tutup Satria.