Nganjuk (4/6). Sebanyak 400-an santri dan calon jamaah haji tahun 2025, mengikuti simulasi manasik haji di Ponpes Millenium Alfiena, Nganjuk, Jawa Timur, pada Kamis (8/5). Kegiatan itu sebagai komitmen pesantren membekali para calon dai sebelum terjun berdakwah di tengah masyarakat.
Pemateri simulasi, Habib Ubaidillah Alhasaniy menyampaikan tahapan pelaksanaan ibadah haji. “Syariat haji tidak pernah berubah. Perbedaan hanya mungkin terjadi dalam hal teknis. Maka, penting bagi jamaah untuk menjaga kafiyah haji, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para sahabat,” ujar Pengasuh Ponpes Al Ubaidah tersebut.
Habib Ubaid berpesan, para jamaah agar memanfaatkan kesempatan haji dengan maksimal. “Sebagai wujud syukur atas undangan menjadi tamu Allah,” tuturnya.
Bagi yang belum berangkat, Habib Ubaid mengajak untuk terus berdoa. “Doakan pula yang sudah berangkat. Karena doa baik, akan kembali pada yang mendoakan dan diaminkan para malaikat,” jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan Kepala Kemenag Nganjuk, W Waryuddin mendoakan peserta yang akan berangkat haji tahun ini, diberikan keselamatan dan kesuksesan dalam menjalankan ibadah haji. “Cuaca di Arab Saudi cukup ekstrim. Menjaga kebugaran fisik sangat penting. Jaga pola makan, hindari terlalu banyak minum es dan konsumsi vitamin secara rutin,” pesannya.
Ia menambahkan, jamah haji dari wilayah Ngajuk dibagi menjadi dua kloter keberangkatan. “276 jamaah masuk pada kloter pertama. Sementara kloter kedua, akan diberangkatkan pada 14 Mei 2025,” tutup Waryuddin.