PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab

in Opini
402
0
Dari Buku Menuju Kearifan Pikiran dan Kemuliaan Adab
558
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Thonang Effendi*

Di sebuah rumah sederhana, keluarga kecil itu membiasakan sebuah tradisi: membaca buku setiap malam setelah salat Isya seminggu 2 kali pada saat libur pengajian. Sang ayah membacakan buku cerita Islami, kisah para nabi, atau buku sejarah dunia. Sang ibu menyimak sambil sesekali menyelipkan penjelasan. Anak-anak mendengarkan dengan mata berbinar. Sesekali muncul pertanyaan, lalu berdiskusi, dan diakhiri dengan pelajaran moral yang bisa mereka petik. Di keluarga itu, buku bukan sekadar benda mati, tapi jendela kehidupan.

Tradisi seperti ini barangkali mulai langka. Tapi justru di sinilah pentingnya kita mengingatkan kembali. Terlebih setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Sebuah momen reflektif untuk menakar kembali, sejauh mana kita memosisikan buku dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Membaca buku sejatinya adalah aktivitas intelektual sekaligus spiritual. Lewat lembar demi lembar, kita bisa menjelajahi tempat-tempat jauh, memahami budaya lain, hingga mengenal sudut pandang yang berbeda. Buku mengajarkan kita untuk tidak gegabah dalam mengambil kesimpulan, untuk berpikir lebih dalam, lebih matang, dan lebih bijak. Informasi yang tersimpan dalam ingatan melalui proses membaca membentuk pola pikir yang lebih reflektif dan toleran.

Namun, tantangan kita hari ini tidak kecil. Di tengah arus informasi instan yang berseliweran di gawai dan media sosial, membaca buku perlahan terpinggirkan. Kita lebih mudah tergoda oleh narasi pendek, tajam, dan sering kali menyesatkan, fenomena yang dikenal sebagai post-truth. Kita tak lagi mencari kebenaran, tapi hanya membenarkan apa yang kita yakini. Akibatnya, ruang dialog menyempit, dan empati menurun.

Dalam konteks inilah, membaca buku menjadi lebih penting dari sebelumnya. Ia tidak hanya menyuplai pengetahuan, tetapi juga mengasah kearifan. Membaca mengajarkan kita memahami orang lain, menghargai perbedaan, dan bersikap lebih manusiawi. Orang yang rajin membaca biasanya memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap provokasi, karena ia terbiasa menimbang dengan akal sehat.

Namun, kedalaman dan keluasan ilmu saja tidak cukup. Seperti dikatakan oleh para ulama, ilmu tanpa adab ibarat api tanpa cahaya. Di sinilah pentingnya mengiringi budaya membaca dengan keluhuran akhlak. Membaca harus dituntun oleh niat baik dan disertai dengan sikap rendah hati dalam menerima perbedaan.

Dalam ajaran Islam, wahyu pertama yang diturunkan adalah “Iqra”, bacalah. Ini bukan sekadar perintah membaca teks, tapi juga ajakan untuk membaca realitas, membaca diri, membaca zaman. Membaca menjadi jalan pembuka untuk mengenali Allah, memahami sesama, dan memperbaiki diri. Jika digabungkan dengan adab, maka membaca akan melahirkan pribadi yang bijaksana.

Nilai-nilai ini juga tercermin dalam karakter luhur yang dikembangkan oleh LDII. Salah satu pilar dari 29 karakter luhur yang diajarkan kepada generasi muda adalah alim fakih, yaitu memiliki ilmu yang luas dan mendalam, namun juga diiringi dengan akhlakul karimah dan sikap mandiri. Orang yang membaca bukan hanya menjadi tahu, tapi juga menjadi lebih tangguh dan lebih tahu diri.

Akhirnya, buku adalah salah satu teman terbaik manusia dalam kesunyian, guru yang tak pernah lelah mengulang pelajaran, dan cermin yang jujur saat kita bercermin pada isi pikirannya. Di tengah dunia yang gaduh, buku memberi ketenangan. Di tengah dunia yang serba instan, buku mengajarkan kesabaran.

Maka mari rayakan Hari Buku Nasional dengan semangat baru. Kita mulai dari rumah, dari satu halaman setiap hari, dari satu percakapan hangat tentang isi buku, lalu menjadikannya kebiasaan. Karena dari buku, kearifan pikiran tumbuh, dan dari sana, kemuliaan adab bermula.

Thonang Effendi
*Ketua Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII

Tags: Buku

Related Posts

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan
Opini

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan

by admin
November 16, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* “Anak-anak bukan sekadar pewaris bumi, mereka adalah aktor utama yang bisa mengubah cara kita merawat alam. Dari...

Read more
Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut
Opini

Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut

by admin
November 14, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* Koordinator Bidang (Korbid), Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup...

Read more
Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim
Opini

Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim

by admin
November 12, 2025
0

Oleh Atus Syahbudin Perubahan iklim sudah terasa hingga ke dalam rumah. Suhu Kota Yogyakarta terasa kian panas, hujan turun tak menentu, dan...

Read more
Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin
Opini

Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin

by admin
November 4, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa* Sampah yang biasanya jadi masalah, di Pondok Pesantren Minhaajurroosyidiin justru diolah jadi betkah. Dari sisa limbah dapur...

Read more
Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global
Opini

Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

by admin
November 2, 2025
0

*Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa Bayangkan jika pesantren yang seharusnya jadi teladan justru menambah gunungan sampah. Ironis, tapi sekaligus peluang. Dengan gerakan...

Read more
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini
Opini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

by admin
October 30, 2025
0

Sudarsono dan Sri Sartikah* Festival Keluarga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah usai, dan satu gerakan nasional telah digulirkan, yaitu Gerakan Makan...

Read more

Trending

Menghitung Tanpa Angka
Nasehat

Menghitung Tanpa Angka

20 hours ago
LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan
Lintas Daerah

LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

2 days ago
Jelang Muswil LDII Kepri, Ketum Ajak Media Evaluasi Program Kerja LDII
Lintas Daerah

Jelang Muswil LDII Kepri, Ketum Ajak Media Evaluasi Program Kerja LDII

2 days ago
LDII Pemalang Perkuat Sinergi Kamtibmas Lewat Audiensi dengan Polsek
Lintas Daerah

LDII Pemalang Perkuat Sinergi Kamtibmas Lewat Audiensi dengan Polsek

2 days ago
Terima Audiensi, Bupati Serang Apresiasi Program Pengabdian dan Zero Waste LDII
Lintas Daerah

Terima Audiensi, Bupati Serang Apresiasi Program Pengabdian dan Zero Waste LDII

2 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Menghitung Tanpa Angka

Menghitung Tanpa Angka

November 24, 2025
LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

November 23, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In