PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Manajemen Kerja Ala LDII Selaras dengan Konsep Perbaikan Global

in Opini
397
0
Manajemen Kerja Ala LDII Selaras dengan Konsep Perbaikan Global

Ilustrasi: Pinterest.

552
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dewan Penasehat DPD LDII Kota Balikpapan Budi Muhaeni

Seringkali, kita terkesima oleh konsep-konsep manajemen modern yang lahir dari belahan dunia Barat, seolah-olah itu satu-satunya sumber inovasi dalam efisiensi dan perbaikan. Namun, pernahkah kita berhenti sejenak untuk merenung, apakah ada kearifan serupa yang telah lama bersemi di tanah kita sendiri, bahkan sebelum gelombang globalisasi membawa istilah-istilah asing itu? Kisah tentang siklus PDCA (Plan Do Check Action). Sementara di tanah air, LDII mengembangkan ARKK (Acara, Rencana, Kerja, Kontrol), yang membuka mata kita terhadap manajemen terapan yang lebih dalam.

Manajemen ala LDII ini merupakan formulasi kerja yang memiliki kemiripan filosofis yang mencengangkan dan telah diterapkan sejak tahun 1972. Ormas Islam ini telah memperkenalkan dan menginternalisasi sebuah konsep kerja yang disebut ARKK.

Konsep ARKK ini secara fundamental merefleksikan prinsip-prinsip inti yang sama dengan PDCA, sekaligus menunjukkan bahwa kearifan dalam mengelola dan merealisasikan
gagasan menjadi kenyataan, telah menjadi bagian integral dari budaya kerja LDII:

  • A (Acara): Ini adalah fase awal suatu gagasan itu mulai disentuh, yaitu
    “Diacarakan”, di LDII biasanya tahap ini dimaknai dengan “dimusyawarahkan”. Ini tentang “apa” dan “mengapa” harus dilakukan.
  • R (Rencana): Berlanjut dari “Acara”, ini adalah “Plan” (Rencanakan) dalam
    PDCA, tahap lebih detil, di mana strategi, metode, dan langkah-langkah konkret disusun untuk mengubah “Acara” menjadi kenyataan. Ini adalah “bagaimana”, “siapa, mengerjakan apa”, dan “kapan” akan dilakukan.
  • ⁠K (Kerja): Ini adalah tahap “Do”
    (Lakukan) dalam PDCA, di mana seluruh rencana diimplementasikan. Ide-ide dan strategi yang telah dirancang diwujudkan dalam
    aksi nyata.
  • ⁠K (Kontrol/Evaluasi): Tahap ini paralel dengan “Check” (Periksa) dan “Action” (Tindak Lanjut) dalam PDCA. Ini adalah proses evaluasi dan monitoring untuk memastikan bahwa pekerjaan berjalan sesuai rencana, mencapai target, dan jika ada penyimpangan, segera dilakukan koreksi atau perbaikan. Tujuannya adalah agar setiap proses kerja berjalan dengan baik, lancar, dan efisien, serta menjadi dasar untuk perencanaan selanjutnya.

Konsep ARKK dalam LDII, seperti halnya PDCA, menunjukkan pemahaman mendalam tentang siklus manajemen dan perbaikan berkelanjutan. Ini adalah bukti nyata bahwa kearifan dalam mengelola dan merealisasikan gagasan menjadi kenyataan, bahkan dengan proses evaluasi yang ketat untuk mencapai kelancaran dan kebaikan, telah lama berakar dan dipraktikkan secara sistematis di lingkungan LDII.

Dalam kancah manajemen kualitas dan perbaikan berkelanjutan, siklus PDCA memang telah lama menjadi pondasi yang kokoh dan diakui secara global. Sebuah alat yang kita kenal mampu mengubah visi menjadi kenyataan dan memacu peningkatan tiada henti.

Dewan Penasehat DPD LDII Kota Balikpapan Budi Muhaeni. Foto: LINES.

 

Namun siapa sangka, embrio dari siklus ini telah ada jauh sebelum namanya populer di kancah industri global. Konsep PDCA sendiri, pada hakikatnya, pertama kali dirumuskan dan dikembangkan oleh seorang pemikir brilian di bidang fisika, rekayasa, dan statistika asal Amerika, Walter A. Shewhart, pada era 1920-an. Lahir dari kebutuhan terhadap kontrol proses statistik di sektor manufaktur, ia adalah pelopor yang meletakkan dasar pemikiran sistematis ini. Meski demikian, siklus ini baru benar-benar mengudara dan menjadi alat manajemen yang sangat berpengaruh setelah dipopulerkan secara gencar oleh guru manajemen legendaris, W. Edwards Deming, sekitar tahun 1950-an. Deming, yang dengan rendah hati sering menyebutnya sebagai “Siklus Shewhart” atau “Roda Deming,” membawa gagasan ini ke puncak popularitasnya, khususnya di industri Jepang, dan secara historis berkontribusi besar pada kebangkitan ekonomi mereka pasca Perang Dunia II. Sebuah konsep yang lahir dari laboratorium penelitian hingga menjadi kekuatan transformatif global.

Melalui pendekatan ARKK, LDII secara efektif mengubah gagasan menjadi kenyataan, memastikan setiap langkah terukur, dan secara kontinu berproses menuju kebaikan dan kelancaran. Ini mengingatkan kita pada sebuah adagium dalam khazanah Jawa: “Nggayuh marang kasampurnan” — sebuah upaya tak berkesudahan untuk meraih kesempurnaan. Sama seperti continuous improvement yang digaungkan dunia modern, ARKK adalah manifestasi nyata dari semangat untuk terus meningkatkan diri dan kualitas amal. Sebuah siklus tiada henti yang mengajak kita untuk merenung, bertindak, mengevaluasi, dan terus bergerak maju demi kebaikan yang lebih besar.

Tags: ManajemenOpini

Related Posts

Kedaulatan Sejarah untuk Indonesia: Menulis Masa Lalu, Mengarahkan Masa Depan
Artikel

Kedaulatan Sejarah untuk Indonesia: Menulis Masa Lalu, Mengarahkan Masa Depan

by admin
September 28, 2025
0

oleh Singgih Tri Sulistiyono* Jika orang berbicara tentang “kedaulatan”, bayangan yang muncul sering berkisar pada kokohnya benteng pertahanan, langkah tegas militer, keluwesan...

Read more
Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?
Opini

Perdagangan Karbon: Solusi Nyata atau Hanya Iming-iming Semata?

by admin
September 17, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Wilarso* Ketika selesai membahas jejak karbon dan cadangan karbon, tanpa terasa pembicaraan bergeser pada isu perdagangan karbon (carbon...

Read more
Menjaga Api Semangat Mewariskan Perjuangan
Opini

Menjaga Api Semangat Mewariskan Perjuangan

by admin
September 16, 2025
0

oleh Budi Muhaeni* Generasi pendahulu bangsa ini adalah saksi hidup betapa mahalnya harga sebuah kemerdekaan. Ada yang berjuang mengangkat bambu runcing, ada...

Read more
Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?
Opini

Mengapa Cadangan Karbon Harus Kita Jaga?

by admin
September 12, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Wilarso* Istilah perdagangan karbon (carbon trading) pernah menjadi topik santer di berbagai media mainstream Indonesia. Indonesia selain kaya...

Read more
Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?
Artikel

Jejak Karbon (Carbon Footprint) – Apa yang Perlu Difahami?

by admin
September 5, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Wilarso* “Isu perubahan iklim (climate change) semakin mengemuka. Sejalan dengan itu, istilah jejak karbon (carbon footprint) pun semakin populer....

Read more
Peran Masjid dalam Membantu Penanganan Sampah di Nusa Tenggara Barat
Opini

Peran Masjid dalam Membantu Penanganan Sampah di Nusa Tenggara Barat

by admin
August 30, 2025
0

Oleh Bambang Supriadi* Persoalan sampah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup memprihatinkan. Persoalan itu, bila tak ditangani secara...

Read more

Trending

Nasehat

11 hours ago
Nasional

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

2 days ago
Nasional

DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

2 days ago
Saat Muswil X, Ketum Dorong LDII DKI Jakarta Sinergi dengan Stakeholder
Lintas Daerah

Saat Muswil X, Ketum Dorong LDII DKI Jakarta Sinergi dengan Stakeholder

2 days ago
Pererat Ukhuwah dan Sinergi Dakwah, Ahmad Ali dan LDII Silaturahim dengan PW Muhammadiyah Malut
Lintas Daerah

Pererat Ukhuwah dan Sinergi Dakwah, Ahmad Ali dan LDII Silaturahim dengan PW Muhammadiyah Malut

3 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

October 13, 2025

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

October 12, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In