Solok (1/8). DPD LDII Kota Solok menghelat “Edukasi Parenting Skill bersama Sri Putri Rahayu Z”. Acara tersebut diselenggarakan secara hybrid, dengan studio utama di Masjid Baitul Makmur, Kota Solok, Sumatera Barat, pada Selasa (29/7).
Edukasi tersebut bertujuan membekali ibu dan remaja putri, keterampilan mendidikan anak berdasarkan pendekatan psikologi berlandaskan karakter luhur. Dalam paparannya, Sri Putri Rahayu menyampaikan bahwa anak merupakan tamu istimewa dari Tuhan yang lahir dengan membawa potensi baik.
“Tugas orangtua adalah menjaga potensi tersebut dengan kasih sayang, kesabaran, dan konsistensi, melalui pengasuhan yang baik,” ungkap Ketua Program Studi Psikologi, UIN Mahmud Yunus, Batusangkar, tersebut.
Sri Putri menekankan, membentak anak atau menggunakan kekerasan verbal justru dapat merusak jaringan saraf anak, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian dari Harvard Medical School. “Suara keras bisa berdampak, sama buruknya dengan kekerasan fisik. Maka, orangtua harus belajar bersikap lembut,” tegasnya.
Menurutnya, pendidikan karakter tidak bisa instan dan harus dilakukan secara konsisten. “Menyuruh anak salat, misalnya, butuh lebih dari lima ribu kali pengulangan dalam tiga tahun. Artinya, kita punya lebih dari lima ribu cara untuk mengajak anak salat dengan penuh kasih,” jelasnya memberi ilustrasi.
Sri Putri juga mengingatkan agar orangtua menjadi teladan dan tidak pelit memberikan empat hal ajaib, berupa pujian efektif, perhatian, pelukan, dan doa. “Banyak orangtua menuntut anak tanpa memberi contoh yang baik. Ini yang harus diubah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Solok, Suroso, berkomitmen akan menjadikan kegiatan tersebut sebagai agenda rutin untuk memperkuat peran ibu mewujudkan generasi yang unggul. “Dari tangan para ibu, peradaban dibentuk. Kami berharap para peserta dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Suroso. (Dede/Rohmat)