Kotamobagu (19/8). Pemerintah Kota Kotamobagu menggelar launching “Semarak HUT ke-80 Republik Indonesia” yang dirangkaikan dengan gerakan pembagian bendera dan pencanangan menuju Kotamobagu Bersinar (Bersih Narkoba). Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, Rabu (6/8).
Dalam sambutannya, Wali Kota Kotamobagu menyampaikan ajakan kuat kepada masyarakat untuk jauh dari narkoba. “Dengan semangat kemerdekaan, mari kita bersatu membebaskan Kotamobagu dari penyalahgunaan narkoba. Kita wujudkan ‘Kotamobagu Bersinar-Bersih dari Narkoba’ demi masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus,” ajaknya.
Momentum penting dalam acara ini adalah pengukuhan Relawan Anti Narkoba oleh BNNP Sulawesi Utara. Hal ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Kepala BNNP Sulawesi Utara, Brigjen Pol Pitra A. Ratulangi juga menyampaikan imbauan tegas kepada masyarakat. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melapor kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran narkoba. Peran serta masyarakat sangat vital dalam mendukung terciptanya lingkungan yang bebas dari narkoba.” ujarnya.
Kegiatan diawali dengan jalan sehat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan dilanjutkan dengan pembagian 1.000 bendera merah putih kepada warga. Acara turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas), termasuk Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kotamobagu.
Ketua DPD LDII Kotamobagu Musa Tungkagi menyampaikan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam membina generasi muda. “LDII Kota Kotamobagu sangat mendukung kegiatan ini, yang tidak hanya memperkuat rasa nasionalisme, tetapi juga menunjukkan keseriusan kita bersama dalam membebaskan masyarakat dari narkoba. Kami siap menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan masyarakat yang sehat, berakhlak, dan berdaya saing,” jelasnya.
Keterlibatan aktif LDII dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dan kepedulian terhadap pembinaan moral generasi muda, sekaligus mempertegas kontribusi ormas keagamaan dalam pembangunan karakter bangsa.