Kotamobagu (20/10). Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ahmad Ali berkunjung ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kotamobagu dalam rangkaian riset penyusunan buku ketiganya bertema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia”. Kedatangan Ahmad Ali disambut Kepala Kemenag, Jamaluddin Lamato pada Rabu (8/10).
Jamaluddin Lamato menyampaikan apresiasi terhadap LDII di Kota Kotamobagu yang dikenal aktif, terbuka, dan bersinergi dengan berbagai pihak. “Kami mengenal LDII dari teman-teman yang aktif di kepengurusan dan kegiatan mereka di sejumlah masjid LDII di Kotamobagu. Sebelum kegiatan dilaksanakan, LDII selalu memberikan pemberitahuan resmi dan melibatkan tokoh agama, adat, maupun masyarakat. Ini menunjukkan semangat keterbukaan dan kolaborasi yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya setiap organisasi di Kotamobagu untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dan merawat keberagaman. “Ormas apapun yang hadir di Kotamobagu harus ikut merawat Pancasila. Selama tidak membawa mudarat bagi lingkungan sekitar, berarti kita sama-sama menjaga harmoni dan keberagaman,” tegasnya.
Jamaluddin juga menyampaikan pesan khusus bagi LDII agar terus memperkuat silaturahim dan komunikasi sosial di masyarakat. “LDII di Kotamobagu ini sudah mencair dengan umat. Sering diskusi, sering jumpa, pasti suasana akan cair. Kalau kita eksklusif, justru bisa menimbulkan jarak. Kuncinya ada pada 3K: Komunikasi, Koordinasi, dan Konsultasi. Silaturahim memperpanjang umur, saling curhat mengurangi beban. Kalau sering diskusi dan bertukar informasi, hubungan antarumat akan semakin kuat,” pesannya.
Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini diwarnai dengan diskusi terbuka mengenai pluralisme, moderasi beragama, serta peran ormas keagamaan dalam memperkuat toleransi dan harmoni sosial di Kota Kotamobagu. Dalam dialog tersebut juga dibahas berbagai program penguatan moderasi beragama yang dijalankan di Kotamobagu, seperti Jalan Sehat Kerukunan, Kampung Kerukunan di Mongkonai, dan Kampung Moderasi Beragama di Desa Siak Matali.
Diketahui, pada tahun 2024 Kota Kotamobagu dinobatkan sebagai Kota Terbahagia se-Sulawesi Utara, sebagai bukti nyata keharmonisan dan semangat kebersamaan masyarakatnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW LDII Provinsi Sulawesi Utara, Soenarwan, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak Kemenag dan dukungan terhadap LDII selama ini. “LDII akan terus memperkuat kolaborasi dengan semua pihak – pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat – untuk memperkuat dakwah yang menyejukkan, toleran, dan membangun nilai-nilai kebangsaan,” ujar Soenarwan.
Ahmad Ali menilai langkah-langkah kolaboratif LDII bersama pemerintah dan masyarakat merupakan wujud nyata dari dakwah kebangsaan. “LDII di daerah seperti Kotamobagu ini mampu menunjukkan wajah Islam yang ramah dan bersahabat. Dakwahnya tidak hanya mengajarkan keagamaan, tetapi juga menanamkan cinta tanah air dan semangat persaudaraan lintas iman,” tuturnya.
Adapun dari pihak Kemenag Kota Kotamobagu, turut hadir Kasubag Tata Usaha, Mariyo Moka, yang juga merupakan Pengurus PC NU Kota Kotamobagu, serta Christovel dari Bimas Kristen Kemenag Kota Kotamobagu. Kehadiran lintas agama ini mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan saling menghormati di lingkungan Kemenag Kotamobagu.
Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Ali didampingi para pengurus DPW LDII Sulawesi Utara dan DPD LDII Kotamobagu. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Kemenag Kota Kotamobagu dan LDII, dalam menjaga kerukunan, memperkuat moderasi beragama, serta meneguhkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat yang majemuk.