Jombang (21/10). Guru Pondok Pesantren Gadingmangu, Ustaz Abdullah Husnan Habibi menyampaikan tausiyah bertajuk “Urgency dan Fadhilah Akhlaqul Karimah” dalam sebuah program Oase Hikmah di kanal resmi Youtube LDII TV. Ia menekankan pentingnya akhlak mulia sebagai benteng moral di tengah tanda-tanda kerusakan zaman.
“Rasulullah SAW memperingatkan kerusakan moral yang akan terus meningkat seiring bertambahnya usia zaman. Setiap zaman tidak akan lebih baik dari zaman setelahnya. Gejala ini terlihat dari perilaku sosial, seperti orang yang lebih peduli pada hewan peliharaan dibanding anaknya sendiri,” ujarnya.
Kerusakan moral juga ditandai hilangnya rasa hormat pada orang tua dan kasih sayang terhadap yang lebih muda, “Perzinaan semakin terbuka hingga terjadi di tempat umum tanpa rasa malu,” lanjutnya.
Melihat kondisi tersebut, ia mengingatkan pentingnya akhlakul karimah sebagai jati diri orang beriman. Akhlak mulia menjadi pembeda utama antara mukmin dan yang bukan. Seorang mukmin tidak mencela, tidak berperilaku buruk, dan tidak mengucapkan kata kasar.
Ia menambahkan, ciri akhlak yang mencerminkan keimanan antara lain tidak menyakiti tetangga, memuliakan tamu, serta menjaga lisan. Jika tidak mampu berkata baik, seorang mukmin dianjurkan untuk diam.
“Akhlakul karimah menjadi salah satu jalan utama menuju surga. Ketika Rasul ditanya hal yang paling banyak memasukkan seseorang ke surga, jawabannya adalah takwa kepada Allah dan budi pekerti yang baik,” tambahnya.
Budi pekerti baik memudahkan seseorang memperoleh derajat tinggi. Derajat tersebut setara dengan orang yang rutin salat malam dan puasa sunah, “Sebaliknya, ketidakmampuan menjaga lisan dan kemaluan menjadi penyebab terbanyak seseorang masuk neraka,” tutupnya.