Sukoharjo (7/11). DPD LDII Kabupaten Sukoharjo menggelar Festival Generasi Saleh dan Pasanggiri 2025, untuk menumbuhkan karakter generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan mandiri. Acara berlangsung selama tiga hari, pada 31 Oktober hingga 2 November di kompleks Pondok Pesantren Barokah, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Festival ini dibuka oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama jajaran pemerintah daerah. Kegiatan itu juga dihadiri Ketua DPD LDII Sukoharjo Dalono Abdul Rosyid, anggota DPRD Sukoharjo Machmud Lutfi Huzain, Ketua LKS Nur Hasan Muhammad Yusuf Romzi, dan pimpinan Pondok Pesantren Barokah, KH Mukhtar Hartanto.
Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Sukoharjo Dalono Abdul Rosyid menyampaikan acara ini bukan sekadar ajang perlombaan atau kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan LDII dalam membina generasi penerus bangsa. Tujuannya, agar tumbuh menjadi insan yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
“Pembinaan karakter sejak usia dini menjadi pondasi utama dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
Dalono menekankan pentingnya sinergi antara lembaga dakwah, dunia pendidikan, dan peran aktif masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor tersebut menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu menyeimbangkan kecerdasan, keimanan, dan akhlak.
“Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan agar nilai-nilai luhur bangsa dan ajaran agama senantiasa hidup dalam diri setiap anak Indonesia,” ujarnya.
Bupati Etik Suryani memberikan santunan kepada masyarakat dan peserta yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosial pemerintah daerah. Usai menyerahkan santunan, Etik memberikan arahan kepada peserta dan menyampaikan apresiasi kepada LDII serta panitia pelaksana.
“Festival Generasi Sholih ini momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan dakwah kepada anak muda. Harapannya, mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan berakhlak baik,” ujar Etik dalam sambutannya.
Etik menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan muda sekaligus mendukung ekonomi masyarakat dan pelaku UMKM melalui partisipasi mereka selama festival berlangsung.
Sebagai informasi, selama tiga hari penyelenggaraan, Festival Generasi Sholih dan Pasanggiri 2025 menampilkan berbagai kegiatan keagamaan, seni, dan perlombaan yang melibatkan anak-anak, remaja, hingga pelajar.














