PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Akademisi: Keajaiban Sumpah Pemuda Hilang Bila Hak Sipil Tak Dipenuhi

in Berita Nasional, Headlines, Nasional
427
0
Akademisi: Keajaiban Sumpah Pemuda Hilang Bila Hak Sipil Tak Dipenuhi
600
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (28/10). Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 merupakan sebuah keajaiban awal abad 20. Ketika para pemuda mengajukan konsep sebuah bangsa baru, Indonesia. Padahal negara Indonesia saat itu belum berdiri, dan baru terbetuk 17 tahun kemudian.

“Sebagai sebuah keajaiban, semangat Sumpah Pemuda juga harus kita lestarikan. Mengingat para pemuda saat itu menyadari, bahwa bangsa Indonesia lahir dari perbedaan dan membutuhkan toleransi yang besar,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Tanpa toleransi yang besar, bangsa yang terdiri dari ratusan suku dan bahasa, serta beragam agama dan kepercayaan akan runtuh dalam mengarungi zaman. Chriswanto mengingatkan, Hari Sumpah Pemuda menjadi pengingat pentingnya saling menghormati, menghargai, dan bergotong-royong seluruh elemen bangsa.

Para pendiri bangsa, membangun negeri ini dengan sifat inklusif atau terbuka, “Bukan untuk mengucilkan kelompok-kelompok tertentu karena alasan agama ataupun keyakinan. Bukan juga negeri yang etnonasionalisme, yang hanya diperuntukkan untuk suku tertentu saja,” imbuh Chriswanto.

Jadi tidak tepat, bila anak negeri dipersekusi karena keyakinannya. Padahal mereka sebagai masyarakat sipil juga memiliki konstribusi yang besar. Senada dengan Chriswanto, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono, mengatakan imajinasi pada pemuda mengenai sebuah bangsa dan wilayah yang disebut Indonesia tersebut menjadi ikatan yang kuat untuk mengusir kolonoalisme.

“Dalam bayangan mereka, bangsa Indonesia yang kelak lahir itu dapat mewujudkan antitesa kolonialisme yang menciptakan ketimpangan sosial dan ketidakadilan,” pungkas Singgih. Ide mereka yang tertuang dalam Sumpah Pemuda menjadi terobosan baru, bahwa kesadaran mengenai pluralisme melahirkan semangat bersatu.

Persoalannya, saat ini menurut Singgih adalah bagaimana menjaga kemajemukan itu agar tetap lestari dan menjadi keajaiban dunia, “Ya kuncinya adalah toleransi. Tidak mengharamkan perbedaan saling menghormati perbedaan, bisa hidup berdampingan dalam perbedaan. Karena bangsa Indonesia lahir karena perbedaan, lahir karena adanya toleransi terhadap suku, ras, dan agama,” ujarnya.

Selain tolerasi, Singgih mengingatkan dalam menjaga pluralisme sangat penting untuk memiliki kesabaran. Menurutnya semua pihak harus memiliki kesabaran sosial, “Setiap individu bisa memiliki sifat sabar, namun sebagai kelompok bisa mudah terpicu amarahnya sehingga menciptakan konflik,” ujar Singgih.

Ia menyitir pahlawan nasional Sam Ratulangi, bahwa syarat penting untuk terbangunnya bangsa Indonesia adalah kesabaran sosial, “Toleransi dan pengendalian diri menjadi penting untuk menjaga kemajemukan agar Indonesia tidak bubar,” pungkas Singgih yang juga Ketua DPP LDII.

Semangat nasionalisme para pemuda pada 28 Oktober 1928, melahirkan semangat untuk merdeka. Saat berfokus mengusir penjajah, rakyat Indonesia belum memikirkan mengenai persoalan keadilan dan kesejahteraan.

“Ketika Indonesia merdeka, dan rasa nasionalisme berhasil jadi landasan bagi perjuangan untuk melawan kolonialisme dan penindasan yang lain, maka setelah merdeka pertanyaannya bukan lagi nasionalisme, tapi bagaimana negara yang merdeka ini bisa mewujudkan keadilan, menciptakan rasa keadilan, dan menghilangkan ketidakadilan,” paparnya.

Persoalan kemudian, bagaimana negeri yang telah terwujud mampu menciptakan tujuan negara, yang di dalam termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, yakni “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia”.

Menurut Singgih, sangat sulit mempertahankan nasionalisme bila ketidakadilan muncul di mana-mana dan jurang sosial menganga, “Hal tersebut bisa memicu munculnya disintegrasi bangsa,” ujarnya. Oleh sebab itu, sebagai negara yang merdeka, maka semangat mewujudkan _civil state_ atau _welfare state_ menjadi isu pokok yang harus diwujudkan pemerintah. Di mana pemerintah terus berusaha memenuhi hak-hak sipil warganya, mulai dari pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan kebutuhan lainnya.

Related Posts

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu
Nasional

Peringati Hari Santri Nasional 2025, Kemenag Jombang Apresiasi Ponpes Gadingmangu

by admin
October 29, 2025
0

Jombang (29/10). Kemenag Jombang mengapresiasi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala...

Read more
Ponpes Gadingmangu Meriahkan HSN 2025 dengan Berbagai Lomba
Nasional

Ponpes Gadingmangu Meriahkan HSN 2025 dengan Berbagai Lomba

by admin
October 29, 2025
0

Jombang (29/10). Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang mengikuti berbagai perlombaan memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, pada Minggu (12/10). Kegiatan...

Read more
Ponpes Gadingmangu, Kemenag, dan DLH Helat Gerakan Sampah Jadi Sedekah
Nasional

Ponpes Gadingmangu, Kemenag, dan DLH Helat Gerakan Sampah Jadi Sedekah

by admin
October 29, 2025
0

Jombang (29/10). Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Kementrian Agama, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang berkolaborasi dalam program Gema Sajadah (Gerakan Madrasah;...

Read more
Ketua LDII: Semangat Sumpah Pemuda Harus Dihidupkan Kembali untuk Menjawab Tantangan Abad ke-21
Berita Kegiatan

Ketua LDII: Semangat Sumpah Pemuda Harus Dihidupkan Kembali untuk Menjawab Tantangan Abad ke-21

by eko nuansa
October 29, 2025
0

Jakarta (28/10). Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan tonggak lahirnya kesadaran kebangsaan Indonesia. Ia bukan sekadar peristiwa sejarah, melainkan pernyataan moral bahwa...

Read more
Sharing Season Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah
Nasional

Sharing Season Diaspora, LDII Ajak Kontribusi dan Jaga Ukhuwah Islamiyah

by admin
October 28, 2025
0

Jakarta (27/10). Era globalisasi, diaspora tidak bisa dihindari lagi fenomenanya, sebagaimana diaspora lain, warga LDII juga ada yang menjajaki kehidupan tersebut. Berbagi...

Read more
Dari Australia Hingga Inggris, Diaspora Warga LDII Berbagi Cerita di Negeri Orang
Nasional

Dari Australia Hingga Inggris, Diaspora Warga LDII Berbagi Cerita di Negeri Orang

by admin
October 28, 2025
0

Jakarta (27/10). DPP LDII menggelar “Sharing Session Diaspora Cendekiawan LDII 2025 bertajuk “Membangun Jejaring Global, Menguatkan Indonesia” pada Minggu (26/10/2025) secara hybrid....

Read more

Trending

Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial
Lintas Daerah

Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial

1 day ago
Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri
Lintas Daerah

Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri

1 day ago
Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025
Lintas Daerah

Sakoda SPN DIY, Helat Kemah Santri untuk Meriahkan HSN 2025

1 day ago
Peringati HSN 2025, LDII Paser Gelar Ujian Hafalan Al Quran untuk Santri
Lintas Daerah

Peringati HSN 2025, LDII Paser Gelar Ujian Hafalan Al Quran untuk Santri

1 day ago
Hadiri Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Ormas, LDII Tabanan Siap Komitmen 3K
Lintas Daerah

Hadiri Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Ormas, LDII Tabanan Siap Komitmen 3K

1 day ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial

Antisipasi Hoaks, LDII Lhokseumawe Helat Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial

October 31, 2025
Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri

Peringati HSN 2025, Santri LDII Pemalang Hadiri Upacara Hari Santri

October 31, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In