PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Sosok

Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta

in Sosok
394
0
Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta

Larasati Dyah Utami mewakili Indonesia sebagai jurnalis dari negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam program kunjungan ke Jepang yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jepang. Foto: LINES

548
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (15/9). Siapa bilang lulusan pesantren hanya terbatas kiprahnya di dunia dakwah dan pendidikan agama? Nyatanya, banyak lulusan pondok yang berhasil menorehkan prestasi di berbagai bidang, termasuk di kancah jurnalistik internasional. Salah satunya adalah Larasati Dyah Utami, alumni Pondok Pesantren Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur, yang kini berkarier sebagai jurnalis di Koran Rakyat Merdeka.

Perempuan yang akrab disapa Laras itu menghabiskan enam tahun mondok sekaligus sekolah di SMP dan SMA Budi Utomo yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Gadingmangu. Ia mendapat tempaan pendidikan karakter luhur yang menjadi bekal kuat dalam kehidupannya.

Selama mondok, Laras bercerita, dia diajarkan untuk selalu berperilaku baik di manapun berada. Seperti yang diungkapkan falsafah Jawa, papan empan, adepan, yang mengajarkan prinsip keluwesan, kesadaran sosial, empati dan keseimbangan dalam bersikap, bertutur kata serta bertindak.

“Jadi mulai dari bangun tidur dan tidur lagi sudah ada jadwal kapan anak pondok harus sekolah, kapan harus solat, mengaji, kapan kami harus beramal sholih, membersihkan kamar, lingkungan pondok dan sebagainya. Kami diajarkan untuk menghargai waktu dan menghargai sekitar kami, baik itu teman, guru, pengurus pondok, maupun warga sekitar,” kata perempuan kelahiran Jakarta itu.

Lulus dari sekolah menengah, Laras melanjutkan studi pendidikan tinggi di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten. Ia mendapat gelar sarjana S1 dalam bidang ekonomi. Namun, ia memilih berkarier di bidang jurnalistik. Ketertarikan dengan dunia jurnalistik ia dapatkan setelah mengikuti pelatihan jurnalistik bersama LDII News Network (Lines) di tahun 2018.

Laras membuktikan sekolah dengan mondok tidak menjadi penghalang untuk meraih cita-cita. Justru mondok menjadi awal dari suatu keberkahan ilmu yang ternyata bermanfaat untuk karirnya sekarang. Pada tahun 2019, Laras mengawali karier di Tribunnews. Ia berkarier selama empat tahun di media nasional yang merupakan bagian dari Kelompok Kompas Gramedia itu. Pada tahun 2023, ia bergabung dengan Rakyat Merdeka. Kiprahnya semakin berkembang sehingga dipercaya meliput berita-berita internasional.

Pada Juni 2025, Laras dipercaya mewakili Indonesia sebagai jurnalis dari negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam program kunjungan ke Jepang yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jepang.

Pada tahun 2023, ia  juga mengikuti program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea. Program yang diinisiasi Korea Foundation bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) tersebut mengajak 13 jurnalis Indonesia untuk mempelajari budaya di Republik Korea selama enam hari. Mengunjungi kota Seoul dan Busan semakin memperdalam pemahaman tentang hubungan bilateral antara Negeri Ginseng dan Nusantara.

“Bagi saya, kesempatan itu sangat berharga. Saya bisa belajar langsung tentang kebudayaan Jepang dan Korea, sekaligus menyadari bahwa nilai karakter yang saya pelajari di pesantren ternyata relevan dan sangat dibutuhkan dalam dunia global,” jelasnya.

Meliput berita internasional secara intensif membuat Laras meraih pengakuan nasional melalui Adam Malik Award (AMA) 2022. Penghargaan itu merupakan penghargaan tahunan dari Kementerian Luar Negeri RI sebagai bentuk apresiasi terhadap para jurnalis, yang berpartisipasi aktif dalam memberitakan politik luar negeri Indonesia secara akurat dan berimbang.

Larasati Dyah Utami, alumni Pondok Pesantren Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur. Foto: LINES

Laras berhasil meraih gelar Jurnalis Media Online Terbaik. Bagi Laras penghargaan tersebut merupakan bentuk aktualisasi sebagai penyampai informasi bagi masyarakat. “Rasanya seperti pengingat sekaligus penyemangat untuk terus menjaga integritas dalam setiap karya jurnalistik. Karena isu internasional adalah isu yang cukup rumit, sehingga harus disampaikan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami,” tutur Laras.

Selama mengenyam pendidikan di pesantren, Laras mengaku mendapatkan bekal yang penting untuk menghadapi lingkungan kerja. Sebab, ia diajarkan prinsip kalau dalam bekerja harus bener, kurup dan janji. Ia menjelaskan, ‘bener’ yaitu  jujur dalam pekerjaannya, ‘kurup’ dengan apa yang dikerjakan dan diterima sesuai, serta ‘janji’ atau menepati janji sesuai dengan kesepakatan.

“Di Pondok Gadingmangu, kami benar-benar ditekankan untuk menjaga 29 karakter luhur, mulai dari jujur, amanah, mandiri, hingga kepemimpinan. Nilai-nilai itu ternyata sangat terpakai di dunia kerja,” tutur Laras.

Pencapaian Laras merupakan bukti nyata kontribusi jurnalis muda dalam menghadirkan karya jurnalistik yang kredibel dan bermanfaat. Sebagai jurnalis, Laras menegaskan pentingnya menjaga integritas, terutama di era digital yang rawan hoaks. “Tugas jurnalis bukan hanya menulis berita, tapi juga menghadirkan kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan dengan mencari narasumber yang kredibel dan terpercaya,” ujarnya.

Dalam menjalani kehidupan, Laras menekankan pentingnya menjaga nama baik, sebagaimana pesan dari orangtuanya. Menjaga nama baik, menurutnya, bukan hanya menjaga nama baik diri sendiri, tapi juga menjaga nama baik agama, bangsa, instansi maupun almamater. Pesan itu pula yang ia titipkan kepada generasi muda, khususnya para santri lulusan pesantren.

“Berprestasi, bagi saya, itu memiliki makna yang luas. Menurut saya, cukup dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat mengecewakan diri sendiri, tidak mengecewakan orangtua dan tidak mengecewakan orang lain sudah menjadi bentuk prestasi. Tapi kalau kita memiliki prestasi yang diakui dan bisa membuat bangga diri sendiri maupun banyak orang itu kemuliaan tersendiri,” ujarnya.

Laras membuktikan bahwa lulusan pesantren mampu bersaing di berbagai lini kehidupan, bahkan hingga level internasional. Dengan karakter luhur yang dijunjung tinggi, seorang santri pun bisa berprestasi gemilang dan membawa nama baik almamater di kancah dunia.

“Di manapun kita berada hendaknya kita mawas diri dan berusaha untuk tidak lupa tujuan dari Tuhan menciptakan kita sebagai manusia di bumi, yaitu untuk ibadah. Jangan meremehkan perkara kecil, karena dari perkara kecil mungkin saja akan berdampak pada sesuatu yang besar di masa yang akan datang,” pungkasnya.

Tags: alumni ponpes gadingmanguGadingmanguGadingmangu LDIILarasati Dyah

Related Posts

Atlet Muda LDII Magetan Juara Nasional Kompetisi Pencak Silat Piala Panglima TNI
Lintas Daerah

Atlet Muda LDII Magetan Juara Nasional Kompetisi Pencak Silat Piala Panglima TNI

by admin
January 8, 2025
0

Magetan (8/1). Generasi muda LDII Magetan, Wisnu Praja Ramadhani, meraih Juara 1 “Kompetisi Pencak Silat Piala Panglima TNI 2024”. Kompetisi bergengsi tingkat...

Read more
Wanhat DPD LDII Karanganyar Sutrima Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UNS
Artikel

Wanhat DPD LDII Karanganyar Sutrima Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UNS

by admin
December 20, 2024
0

Surakarta (20/12). Dewan Penasihat DPD LDII Karanganyar, Sutrima, dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-34 pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan...

Read more
Generasi Muda LDII Gunungkidul Raih 11 Medali dalam PON XXI 2024
Artikel

Generasi Muda LDII Gunungkidul Raih 11 Medali dalam PON XXI 2024

by admin
December 15, 2024
0

Gunungkidul (15/12). Prestasi yang gemilang berhasil dicapai oleh tiga generasi muda LDII Gunungkidul, DI Yogyakarta, dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 Cabang...

Read more
Warga LDII Terima Penghargaan sebagai Duta Pemuda Kota Pasuruan
Sosok

Warga LDII Terima Penghargaan sebagai Duta Pemuda Kota Pasuruan

by admin
December 8, 2024
0

Pasuruan (8/12). Warga LDII Kota Pasuruan, Ferara Anja A’idullah, memperoleh penghargaan sebagai Duta Pemuda Kota Pasuruan. Penghargaan tersebut diberikan saat upacara Sumpah...

Read more
Artikel

Generasi Muda LDII Asal Riau Ini, Menangi Berbagai Lomba Penulisan Ilmiah Bidang Kedokteran

by admin
November 30, 2024
0

Riau (30/11). Nindy Putri Amalia generasi muda LDII asal Pekanbaru, Riau, bisa menjadi sosok inspiratif bagi anak muda seusianya. Ia berhasil meraih...

Read more
Cerita Pemuda LDII Raih Kategori Terbaik Program GYIS di Malaysia
Artikel

Cerita Pemuda LDII Raih Kategori Terbaik Program GYIS di Malaysia

by admin
November 19, 2024
0

Makassar (19/11). Materi edukasi seksual yang masih kurang tersampaikan kepada anak muda, menginspirasi Muhammad Aflahal Mukmin, generasi muda LDII asal Sorowako, Sulawesi...

Read more
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta

Alumni Ponpes Gadingmangu Menjelajah Dunia dengan Jadi Pewarta

September 15, 2025
LDII magelang

Hadiri Doa Bersama, LDII Dukung Jaga Kondusivitas Magelang

September 15, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In