Bandung (9/12). Hujan deras disertai cuaca ekstrem yang mengguyur Kabupaten Bandung menyebabkan Sungai Citarum meluap. Banjir kemudian merendam permukiman warga di RW 18, Desa Mekarrahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis (4/12).
Banjir ini menyebabkan kerugian yang signifikan, dengan 2 unit mobil terbawa hanyut, 30 unit rumah terendam, dan beberapa bangunan rusak, termasuk GOR Merdeka yang dindingnya roboh. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 400 juta. Melihat situasi tersebut, PC LDII Mekarrahayu bersama Senkom Mitra Polri, TNI, dan Kepolisian bergerak cepat pada malam hari untuk meninjau wilayah terdampak, memeriksa kondisi warga, serta mengidentifikasi titik-titik genangan.
Warga LDII dan masyarakat sekitar kemudian membersihkan saluran air sembari menunggu banjir surut. Ketua PAC LDII Mekarrahayu, Muhkamim, menyalurkan bantuan darurat berupa sembako dan minuman bagi warga terdampak.

“Setelah genangan menurun, warga bergotong royong membersihkan rumah masing-masing dari sisa lumpur dan material terbawa banjir. Genangan air mencapai 1,5 hingga 2 meter dan merendam rumah-rumah warga. Lumpur tebal juga tertinggal setelah air surut,” ungkapnya.
Saat ini, kondisi sudah mulai membaik, dengan air yang sudah surut dan pembersihan yang sudah dilakukan oleh pemilik rumah. Rumah-rumah sudah bisa ditempati kembali, dan kegiatan masyarakat sudah mulai normal. Aparat pemerintah dan kepolisian mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana alam, serta menjaga lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.














