Tapin (24/9). LDII Kabupaten Tapin, Kalsel berkomitmen mencetak generasi muda yang mandiri dan berdaya melalui program pelatihan praktis. Puluhan generasi muda dibekali keterampilan dasar di bidang pertanian, meliputi pengolahan pupuk kompos serta teknik menanam dengan stek dan cangkok.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (13/9/2025) mulai pukul 08.00 hingga 12.20 WITA itu dihadiri dengan antusias oleh para peserta. Mereka diajari teknik mengolah tanah, memilih pupuk, hingga teknik menanam ala setek dan cangkok.
LDII Tapin saat itu mengundang ahli pertanian dari Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Jajang Apip Wahidin. Ia memandu para peserta memproses tahapan bertani, mulai dari memilih bahan baku kompos yang tepat, proses fermentasi, hingga teknik menyetek dan mencangkok tanaman yang benar untuk memperbanyak tanaman dengan kualitas unggul.
Dalam paparannya, Jajang menekankan bahwa penguasaan ilmu pertanian adalah pondasi penting untuk kemandirian, “Ilmu yang dipelajari hari ini bukan hanya teori. Ini adalah bekal nyata yang bisa langsung diterapkan, bahkan di pekarangan rumah sendiri. Tujuannya agar generasi muda tidak hanya menjadi konsumen, tetapi bisa menjadi produsen yang mandiri,” ujarnya.
“Kami berharap generasi penerus LDII di Kabupaten Tapin dapat mengembangkan potensi pertanian yang sangat besar ini. Tidak terbatas pada pertanian saja, tetapi juga pada bidang-bidang life skill lainnya. Kegiatan ini adalah langkah awal yang konkret untuk mewujudkan generasi yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing,” tambah Jajang.
Melalui program ini, LDII Kabupaten Tapin ingin mendorong generasi mudanya agar tidak hanya terampil secara spiritual, tetapi juga secara praktis.
Sehingga nantinya pemuda Tapin menjadi agen perubahan yang mampu mengembangkan potensi lokal daerahnya, membuka lapangan kerja, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. (Lines Tapin)