Situbondo (5/4). DPD LDII Situbondo mengadakan santunan untuk anak-anak yatim piatu. Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di tiga wilayah Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Kabupaten Situbondo pada Sabtu (26/3).
Di Kota Situbondo, kegiatan tersebut digelar di Masjid Nurul Haq yang dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Fathor Rakhman mewakili Bupati Situbondo, “Atas perintah Bupati Situbondo, saya menghadiri undangan LDIU Situbondo, sekaligus menyerahkan santunan,” ujar Fathor Rakhman.
Menurut Fathor, berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan merupakan wujud nyata dari kasih sayang dan peduli terhadap anak yatim piatu. “Peran serta organisasi keagamaan seperti yang dilaksanakan LDII sangat penting. Berbagi berkah di bulan Ramadan untuk anak yatim piatu merupakan salah satu kontribusi nyata terhadap sesama,” ujarnya.
Fathor Rakhman menegaskan bahwa LDII memiliki kepekaan sosial, serta kepedulian kepada para du’afa, lebih lebih terhadap anak yatim piatu sebagaimana dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW. “Saya yakin jika semua organisasi keagamaan memiliki kepedulian, dan kepekaan sosial untuk kaum duafa, serta bersama sama bergandengan mengentaskan kemiskinan, maka Situbondo pasti naik kelas,” tutur Fathor Rakhman.
Pesan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, sambung Fathor Rakhman, mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, untuk ikut berpartisipasi atau berkontribusi mewujudkan “Situbondo Naik Kelas”.
Ia pun menyampaikan ungkapan terima kasih Bupati Situbondo. Menurutnya Bupati menganggap tali asih kepada anak yatim piatu bukan sekadar berbagi santunan, tetapi juga sebagai bentuk dakwah sosial dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
“Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan berbagi kepada sesama merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Ini bukti nyata bahwa LDII selalu hadir di tengah masyarakat dengan aksi sosial yang bermanfaat,” pungkas Fathor Rakhman.
Sementara itu Ketua DPD LDII Situbondo Arief Fadjar menyampaikan, acara santunan anak yatim sekaligus buka puasa bersama, merupakan agenda rutin LDII setiap Ramadan. Santunan ini sebagai bentuk empati dan kasih sayang terhadap armalah anak yatim.
“Ini merupakan tradisi dan kebiasaan yang telah mengakar di kalangan umat Islam sepanjang sejarah. Selain juga sebagai momentum berharga bagi mereka untuk saling berbagi dan menguatkan solidaritas sosial, serta komitmen dalam memperkuat kepedulian antar sesama,” ujar Arief.
Dewan Penasihat LDII Situbondo, KH Agus Triono menambahkan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membantu armalah dan fakir miskin. Salah satunya dengan memberikan dukungan finansial, serta membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, agar mereka bisa mandiri secara finansial.
“Memberikan pendidikan dan pelatihan, memberikan dukungan moral dan sosial dengan menjadi teman atau pendengar yang baik, serta mengajak mereka berinteraksi dalam komunitas-komunitas yang membawa manfaat,” ujarnya.