Kediri (3/11). Ponpes Wali Barokah bersama LDII Kota Kediri menerima kunjungan dan penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur dalam program akselerasi Eco Pesantren. Kunjungan ini menilai komitmen pesantren dalam pengelolaan lingkungan, terutama pengolahan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan.
Perwakilan DLH Jatim, Riki, menyampaikan bahwa Ponpes Wali Barokah menjadi salah satu kandidat penerima penghargaan Eco Pesantren.
“DLH berencana memberikan dukungan berupa sarana pengolahan sampah, serta mengadakan workshop pengelolaan sampah, limbah, dan penghematan air” tutur Riki.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mulai dari integrasi kurikulum lingkungan, pelaksanaan program OPOP, hingga monitoring lapangan dan daring.
Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Sunarto, menegaskan bahwa kebersihan adalah bagian dari ajaran agama. Dengan ribuan santri yang bermukim, pesantren menargetkan menjadi Zero Waste Pesantren melalui sistem pemilahan dan daur ulang sampah yang melibatkan seluruh santri. “Saya berharap dukungan berkelanjutan dari DLH, tidak hanya berupa penghargaan, tetapi juga pendampingan dan edukasi” harap H. Sunarto
Ponpes Wali Barokah memaparkan sejumlah inovasi ramah lingkungan, seperti PLTS mandiri, penggunaan kendaraan listrik, perluasan ruang hijau, dan sanitasi sesuai standar.
Salam sambutannya Ketua LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, menegaskan bahwa ketahanan pangan dan lingkungan hidup merupakan bagian dari pengabdian LDII, sehingga sinergi antara pemerintah dan pesantren perlu terus diperkuat.














