Jombang (1/7) — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya investment mental dan pembentukan karakter sebagai pondasi utama mencetak generasi muda yang tangguh, berilmu, dan berakhlakul karimah. Hal itu disampaikannya saat membuka Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (PERMATA CAI) ke-46 di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang, Senin (30/6).
“Pemimpin sejati dibentuk melalui proses penataan hati, pikiran, rasa, dan tindakan yang selaras dengan prinsip Trisukses: alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri,” ujar Khofifah.
Mengusung tema “Perhebat Karakter Pemuda Profesional Religius dan Berazaskan Pancasila Guna Memperkokoh Eksistensi Bangsa di Bawah Naungan NKRI”, kegiatan ini diikuti 1.500 peserta luring dan 10.000 peserta daring dari 375 titik se-Indonesia.
Gubernur Khofifah juga mengaitkan kegiatan ini dengan pelestarian lingkungan dan target SDGs. Ia menukil QS Ar-Rum ayat 41 sebagai pengingat bahwa kerusakan di darat dan laut adalah dampak dari ulah manusia, dan mencintai alam merupakan bentuk tanggung jawab spiritual.
“Perkemahan ini adalah jawaban konkret atas isu global seperti pemanasan global dan perubahan iklim. Ini bukan hanya kemah, tetapi aksi nyata mencintai alam,” ungkapnya.
Khofifah juga mengingatkan pentingnya mental investment, sebagaimana pernah disampaikan Bung Karno tahun 1956. Ia menekankan bahwa investasi mental dan karakter lebih penting dibandingkan kekayaan atau keterampilan semata.
“Tanpa mental kuat, sumber daya dan keterampilan tidak akan membawa bangsa kita mandiri,” tegasnya.
Senada, Bupati Jombang Warsubi menyebut kegiatan semacam ini penting dalam membangun karakter generasi muda di tengah pesatnya teknologi digital. “Melalui perkemahan, anak-anak belajar hidup sederhana, cinta lingkungan, dan menjalin solidaritas sosial,” katanya.
Ia juga mengajak para orang tua dan pendidik untuk membekali anak-anak dengan ilmu dan keimanan sebagai bekal menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua Panitia Permata CAI ke-46 yang juga Ketua DPD LDII Jombang, Widodo, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini dirancang holistik. Para peserta mendapat pembekalan materi kebangsaan, hukum, kewirausahaan, serta penguatan karakter berbasis 29 nilai luhur generasi bangsa.
Acara juga diramaikan dengan pertunjukan seni, atraksi budaya, pencak silat, offroad, hingga pasar rakyat dengan lebih dari 75 stan UMKM. Terdapat pula zona edukasi, tenda interaktif, dan pembagian 500 paket sembako untuk masyarakat sekitar. Panitia menargetkan hingga penutupan nanti, pengunjung akan mencapai lebih dari 25.000 orang.