Klaten (30/12). Guru Besar Sunan Kalijaga, Sri Sumarni menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD LDII Kabupaten Klaten. Dalam acara yang berlangsung di New Merapi Resto, Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (22/12), ia mengingatkan peran keluarga dan lingkungan, khususnya masjid, sebagai pondasi utama pembentukan karakter generasi muda.
Dalam acara tersebut, Sri Sumarni, menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, “Innama buistu liutammima makarimal akhlak” yang berarti “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Menurutnya, hadis ini menjadi landasan penting dalam membangun generasi berakhlak mulia.
“LDII adalah organisasi yang sangat peduli dengan pembentukan karakter anggotanya. Dalam Islam, karakter identik dengan akhlak, yaitu sifat-sifat kejiwaan yang baik. Pendidikan karakter ini harus dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat, seperti masjid,” jelasnya.
Sumarni juga memaparkan tahapan pembentukan karakter, mulai dari receiving (menerima), responding (menanggapi), hingga characterization (menjadikan pola hidup). “Kebiasaan membangunkan anak untuk salat subuh ke masjid, misalnya, akan menanamkan karakter disiplin dan religius sejak dini,” tambahnya.
Selain itu, ia mendorong orang tua untuk menciptakan suasana masjid yang ramah anak dengan menyediakan fasilitas pendukung. Ia menegaskan pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk masyarakat berakhlak mulia.
“Anak-anak harus merasa nyaman di masjid. Fasilitas seperti alat menggambar atau meja pingpong bisa menjadi cara untuk menarik mereka. Jangan marahi anak, tapi ajak mereka menjadi bagian dari kegiatan masjid. Setelah mereka nyaman di masjid, maka pendidikan karakter untuk membentuk akhlak yang baik akan mudah terbentuk,” pungkasnya.
