Pasangkayu (6/6). PC LDII Kecamatan Baras bersiap menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan gotong-royong mempersiapkan area pemotongan hewan kurban. Kegiatan ini berlangsung di pelataran Masjid Baitul Huda, Pasangkayu, Sulawesi Barat yang menjadi pusat kegiatan ibadah dan sosial warga LDII setempat, Rabu (4/6).
Ketua PC LDII Baras, Hamzah Turossydin mengungkapkan bahwa gotong-royong diikuti warga dengan antusias meski di bawah terik matahari siang. “Kami sangat bersyukur, meski cuaca cukup terik kegiatan ini berjalan penuh keakraban, menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi,” ungkap Hamzah.
Lebih dari sekadar agenda rutin menjelang hari besar Islam, Hamzah mengatakan gotong-royong ini sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter warga. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan visi LDII dalam membentuk masyarakat yang unggul dalam akhlak. “Kami ingin menanamkan nilai kebersamaan, kerja sama, dan kepedulian sosial yang menjadi bagian dari 29 karakter luhur warga LDII,” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang mempererat silaturahim antarwarga, baik yang tinggal di sekitar masjid maupun yang datang dari dusun atau desa terdekat. “Momentum ini dimanfaatkan untuk saling mengenal lebih dalam, memperkuat rasa kekeluargaan, dan menumbuhkan solidaritas antargenerasi,” tutupnya.
Adapun agenda utama dalam gotong-royong tersebut mencakup beberapa hal krusial. Mulai dari pembersihan area yang akan digunakan untuk pemotongan dan distribusi daging kurban, pendirian tenda peneduh, hingga penataan dapur umum. Dapur ini nantinya akan dikelola oleh kelompok ibu-ibu yang bertanggung jawab atas penyediaan konsumsi selama proses kurban berlangsung, termasuk agenda makan bersama sebagai bagian dari tradisi kebersamaan. Daging kurban nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dengan sistem kupon yang disebarkan terlebih dahulu.

Di tengah persiapan teknis tersebut, tampak sinergi lintas usia yang menghangatkan suasana. Anak-anak muda bergotong-royong memasang tenda, sementara para orang tua memberi arahan dan ikut serta dalam pekerjaan yang lebih berat.
Kegiatan kerja bakti ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan solidaritas di antara warga LDII bukan hanya slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam tindakan nyata. Semangat gotong-royong yang dibalut dalam nilai-nilai keislaman menjadikan momen persiapan kurban ini sebagai bentuk ibadah sosial yang mengakar dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pendekatan seperti ini, LDII Baras menunjukkan bahwa menyambut Idul Adha bukan hanya soal ritual penyembelihan hewan, melainkan juga membangun kepekaan sosial dan mempererat jalinan ukhuwah Islamiyah. Semangat ini diharapkan dapat terus menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga warisan nilai luhur umat Islam.