Jember (25/12). DPD LDII Kabupaten Jember menggelar konsolidasi organisasi yang dihadiri seluruh pengurus harian dan bagian masa bakti 2025-2030. Kegiatan yang berlangsung di Aula DPD LDII Jember pada Kamis (25/12/2025) itu, menjadi momentum strategis untuk mengukuhkan arah gerak organisasi melalui pelaksanaan “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa”.
Agenda utama pertemuan ini adalah menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LDII Jawa Timur yang telah berlangsung di Trawas, Mojokerto, pada 20-21 Desember 2025. Ketua DPD LDII Kabupaten Jember, Akhmad Malik, dalam arahannya menekankan mengenai pentingnya soliditas dan integritas pengurus baru. Ia menyampaikan hasil-hasil strategis dari Rakorwil Trawas yang harus segera dibumikan di wilayah Jember.
“Konsolidasi hari ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan tindak lanjut cepat dari instruksi DPW pada Rakorwil di Trawas kemarin. Ada tiga poin pemantapan yang menjadi fokus kita di kepengurusan masa bakti 2025-2030 ini,” ujar Akhmad Malik.
Ia mengingatkan pengurus LDII Jember harus adaptif, responsif, dan memiliki kompetensi dalam memecahkan masalah keumatan di tingkat akar rumput, melalui kerja sama dengan berbagai pihak, “Kami ingin memastikan bahwa LDII Jember hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan, membawa kesejukan, dan memberikan solusi nyata,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD LDII Kabupaten Jember, Agung Pangaribowo, memaparkan rancangan strategis program kerja LDII Jember Tahun 2026. Dalam paparan tersebut, Agung menekankan, seluruh program kerja akan bermuara pada “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa” yang telah menjadi roadmap nasional, “Untuk tahun 2026, kami tidak ingin program yang muluk-muluk namun sulit dieksekusi. Kami fokus menerjemahkan 8 Bidang Pengabdian LDII menjadi aksi nyata di Jember,” jelas Agung.
“Dengan struktur pengurus baru periode 2025-2030 yang diisi oleh banyak tenaga muda dan profesional, kami optimistis program kerja 2026 ini dapat berjalan maksimal dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jember secara umum,” tutup Agung Pangaribowo. (Bob)














