Jakarta (17/7). Pemerintah tengah menggulirkan sejumlah program prioritas nasional, yang bertujuan memperkuat ketahanan bangsa dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan swasembada pangan. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan hal itu saat meresmikan Kantor PP Senkom Mitra Polri di lingkungan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur, Kamis (17/7).
Menurut Gibran, beberapa inisiatif utama yang akan diluncurkan dalam waktu dekat mencakup pembangunan Kampung Haji, pendirian Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Sekolah Garuda. “Ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan pendidikan di seluruh penjuru tanah air,” ungkapnya.
Gibran juga menyampaikan keberhasilan diplomasi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan luar negeri. Salah satunya adalah capaian penting dalam penurunan tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen. “Ini merupakan kemajuan besar dalam mendorong ekspor nasional,” ujarnya.
Selain di bidang ekonomi global, Wapres Gibran menekankan komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor pangan nasional. Dalam beberapa minggu terakhir, telah dilakukan panen raya tebu dan kopi di berbagai daerah seperti Banyuwangi dan Madiun. Pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur pertanian seperti bendungan, irigasi, pemberantasan mafia pupuk, dan pembenahan bibit.
“Pemerintah ingin memastikan swasembada pangan bukan sekadar wacana, tapi menjadi kenyataan. Ketersediaan stok beras kini dalam kondisi relatif aman dan surplus. Sekolah Garuda juga akan dibangun sebagai pusat pendidikan unggulan bagi siswa-siswa berprestasi,” jelasnya.
Menanggapi arah kebijakan pemerintah tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyatakan dukungannya. Ia menilai, fokus pemerintah dalam pembangunan SDM sejalan dengan Asta Gatra Pembangunan LDII, yang empat di antaranya memang menitikberatkan pada penguatan karakter, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden, misalnya, sangat sejalan dengan visi LDII dalam menyediakan akses pendidikan yang merata, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” ujar KH Chriswanto.
Ia menambahkan bahwa semasa menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Presiden Prabowo telah mengapresiasi program-program LDII yang dinilai berada di jalur yang tepat (on the track) dalam kontribusinya membangun SDM bangsa.
“Di tengah dinamika global seperti krisis, perang dagang, dan ketidakpastian ekonomi, kunci ketahanan bangsa ada pada kualitas manusianya. Hanya negara dengan SDM unggul yang akan mampu bertahan dan tampil sebagai pemenang,” tegasnya.
KH Chriswanto pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut ambil bagian dalam membentuk generasi muda yang siap bersaing di level nasional maupun global. “Kita harus bersatu membangun masa depan. Apapun latar belakangnya, semua anak bangsa harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang,” tutupnya.