Kutai Barat (9/11). PC LDII Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, menggelar pengajian sekaligus praktek tata cara pengurusan jenazah pada Minggu (2/11). Acara itu merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam perawatan jenazah sesuai syariat.
Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang benar, mengenai pemulasaran jenazah dan perawatannya.
Ketua PAC LDII Barong Tongkok mengatakan, kegiatan itu juga untuk mengajarkan generasi penerus agar tak hanya paham teori, tetapi juga siap dan terampil mempraktekkan perawatan jenazah. “Mengurus jenazah adalah kewajiban, terutama generasi muda agar dibekali kemampuan tersebut. Pelatihan ini penting sehingga warga mampu melaksanakannya dengan benar, tenang, dan penuh khidmat sesuai tuntunan syariat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut memadukan sesi teori dan praktek langsung. Para peserta diajarkan empat tahapan utama dalam pengurusan jenazah, yaitu memandikan, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan.
Dalam sesi praktik, para peserta dibimbing mengenai tata cara memandikan jenazah, sebuah proses yang menekankan pada kebersihan dan penghormatan. Pemateri menekankan, empat hal penting dalam perawatan jenazah antara lain, menjaga bagian aurat jenazah tetap tertutup, membersihkan tubuh jenazah dan menyucikannya dengan tertib sesuai ketentuan prosesi, kemudian proses membungkus dengan kafan.
Lebih detilnya, proses pemandian jenazah diutamakan dari anggota tubuh sebelah kanan, dilakukan sebanyak tiga kali atau lebih, dalam hitungan ganjil jika diperlukan, dengan menggunakan air bersih yang dicampur daun bidara atau sabun. Setelah jenazah suci dan kering, dilanjutkan proses mengafani dengan kain yang sudah dipotong sesuai ukuran tubuh.
“Jenazah bisa diberi wewangian non-alkohol seperti kapur barus, dan dibungkus secara berlapis. Untuk jenazah pria disunahkan tiga lapis kain, sedangkan untuk wanita lima lapis. Tali pengikat dibuat secukupnya, biasanya di lima titik utama, tanpa berlebihan. Tujuannya adalah menjaga aurat dan kemuliaan jenazah,” jelas salah seorang pembimbing.
Melalui pelatihan itu, PC LDII Barong Tongkok berharap kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam melaksanakan pemulasaran jenazah sesuai syariat Islam semakin meningkat. (SA/LINES)














