Gunungkidul (15/9). Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Gunungkidul bersama Pemerintah Daerah menggelar Deklarasi Bersama. Kegiatan untuk menciptakan kondusivitas Kamtibmas di Gunungkidul itu dihelat pada Rabu (3/9/2025) di Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta, memberikan arahan sebelum deklarasi dibacakan. Ia menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif di wilayahnya.
“Dalam situasi seperti saat ini, kita harus saling menjaga agar tercipta suasana yang kondusif. Mari kita jaga keamanan dan ketertiban umum dengan baik,” ujarnya.
Sri Suhartanta juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan sikap empan papan sebagaimana amanat Sri Sultan Hamengkubuwono X. “Kita harus memahami perasaan orang lain dan memahami situasi dan kondisi sekitar. Dengan sikap ini, kita dapat lebih peka dan bijak dalam menyikapi situasi yang terjadi,” katanya.
Deklarasi bersama kemudian dibacakan oleh Ketua MUI Gunungkidul, KH Asrofi. Ada enam poin yang menjadi kesepakatan, antara lain menjaga persatuan dan kesatuan, tidak mudah terprovokasi hoaks dan ujaran kebencian, serta mengutamakan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.
Isi deklarasi juga menegaskan dukungan terhadap TNI dan Polri dalam memelihara situasi aman dan tertib di Gunungkidul. Selain itu, masyarakat diajak meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan serta mengisi kehidupan sosial dengan kegiatan positif dan produktif bagi pembangunan daerah.
Deklarasi Bersama ini dihadiri Forkompimda, partai politik, organisasi masyarakat, serta elemen masyarakat Gunungkidul. LDII menjadi salah satu ormas yang ikut serta dalam acara tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Gunungkidul, Wahono Budi Rustanto, menyampaikan komitmennya mendukung penuh langkah pemerintah menjaga kondusifitas daerah.
“LDII akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan. Kami percaya kerukunan menjadi fondasi utama terciptanya suasana damai dan tenteram di Gunungkidul,” ujarnya.
Wahono menegaskan LDII siap berperan aktif menjalankan nilai-nilai yang tertuang dalam enam poin deklarasi. “Kami akan memperkuat peran di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan, sekaligus mengajak warga LDII agar lebih waspada terhadap potensi gangguan keamanan. LDII akan mendorong kegiatan produktif yang bermanfaat bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan bersama,” katanya.