Mamuju (4/7). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Sulawesi Barat audiensi dengan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka di Kantor Gubernur Sulbar pada Senin (1/7). Ketua DPW LDII Sulbar, Rianto mengungkapkan pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan kelembagaan dan membahas sinergi program-program strategis LDII dengan pemerintah daerah.
“LDII memiliki delapan program utama sebagai upaya meningkatkan kontribusi terhadap bangsa, di antaranya kebangsaan, pendidikan dakwah, kesehatan dan ketahanan pangan,” kata Rianto.
Pada bidang kebangsaan, LDII menanamkan wawasan kebangsaan dan semangat bela negara terutama bagi generasi muda LDII. Sedangkan di bidang pendidikan, LDII tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan umum, tetapi juga menekankan pentingnya pendidikan karakter.
“Tujuannya adalah mencetak generasi muda yang profesional religius dan meraih tri sukses yakni akhlakul karimah, alim faqih dan mandiri,” ujar Rianto.
Selain klaster pendidikan dan kebangsaan, program kerja LDII juga mencakup klaster ketahanan pangan. Menurut Rianto, program ini selaras dengan visi Gubernur Sulbar yang ingin menjadikan Sulbar sebagai salah satu daerah andalan dalam ketahanan pangan nasional.
Menanggapi hal itu, Suhardi Duka mengakui bahwa LDII berideologikan Pancasila serta menilai positif pembinaan generasi muda dalam berkontribusi memajukan bangsa melalui pendidikan karakternya. “Saya sangat mengapresiasi pembinaan generasi mudanya yang begitu baik,” ungkapnya.
Suhardi menjelaskan, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, Pemerintah Provinsi Sulbar telah mendistribusikan 1.870 ekor kambing ke berbagai desa. Program ini terdiri dari 1.700 ekor kambing betina dan 170 ekor kambing jantan, yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak dan memberdayakan masyarakat desa secara ekonomi.
“Kami harap LDII juga dapat berpartisipasi aktif dalam program pengembangan peternakan tersebut, khususnya dalam edukasi dan pendampingan masyarakat,” ujarnya.
Suhardi berharap melalui kolaborasi ini LDII turut berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas yang mandiri dan berkelanjutan. “Silakan LDII ikut berkolaborasi, jika dikelola lembaga menjadi lebih mudah kontrolnya,” ucapnya.
Rianto pun menyambut baik penawaran tersebut dan mengatakan siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun kemandirian pangan melalui pemanfaatan potensi lokal dan penguatan sektor pertanian serta peternakan. “Kami akan senantiasa siap dan senang hati serta sangat mengapresiasi apabila pemerintah daerah ingin menjalin kerjasama dengan kami,” ujarnya.
Turut hadir Wakil Sekretaris DPW LDII Sulbar Suherman, Andy Irawan, Arjanto, dan Bambang Cahyadi. Sementara Gubernur Sulbar didampingi Plt Ka. Kesbang Sulbar Sunusi Usman dan Ka. Biro Tapem Kesra Sulbar Arianto.