Kudus (20/10). Ratusan pesilat dari berbagai perguruan menampilkan aksi bela diri di Alun-Alun Simpang 7 Kudus, pada Kamis (9/10/2025). Penampilan ini menjadi bagian dari rangkaian promosi pra-event cabang bela diri Pekan Olahraga Nasional 2025 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Rangkaian atraksi bela diri dimulai dari perguruan Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, PSHW-TM, Garuda Nusantara, Pagar Nusa, Persinas ASAD, Bangau Ruyung, PJDN, hingga PSHT. Penampilan Persinas ASAD menjadi salah satu sorotan. Gerakan para pesilat tampil teratur dan kuat, memadukan teknik bela diri dengan nilai spiritual yang kuat.
Ketua Pengurus Kabupaten Persinas ASAD Kudus, Andi Sunyoto, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang unjuk kebolehan bela diri, tetapi juga menjadi wadah penting untuk mempererat silaturahmi antarperguruan pencak silat di Kabupaten Kudus.
“Keikutsertaan Persinas ASAD dalam kegiatan ini membawa semangat sportivitas yang tinggi serta nilai-nilai persaudaraan yang kuat di antara para pesilat. Menurut kami, melalui kegiatan seperti ini, semangat kebersamaan, persatuan, dan saling menghargai antarperguruan dapat terus tumbuh dan terjaga dengan baik,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Kudus, Muhammad As’ad, menyambut baik dan mengapresiasi partisipasi aktif Persinas ASAD dalam promosi pra-event PON ini. Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga momentum strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada generasi muda.
“Pencak silat dapat menjadi sarana efektif dalam membentuk fisik yang kuat, mental yang tangguh, serta karakter yang disiplin dan berintegritas. Kegiatan ini dapat mempererat semangat persatuan dan kebanggaan daerah, khususnya dalam menjaga serta melestarikan seni bela diri asli Indonesia,” ujarnya.
Ketua PKOSB LDII Kudus, Fahmi Fathurrohman, menjelaskan bahwa tim Persinas ASAD yang tampil dalam acara tersebut merupakan gabungan pesilat muda binaan DPD LDII Kudus. Ia mengungkapkan bahwa keterlibatan mereka bukan hanya sebatas partisipasi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap IPSI serta kontribusi dalam memperkenalkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Kami berharap, melalui ajang seperti ini, para pesilat muda tidak hanya dapat mengasah kemampuan teknik dan mental tanding, tetapi juga belajar menjunjung tinggi nilai sportivitas dan menjaga kehormatan budaya leluhur Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Tim Persinas ASAD Kudus terdiri dari Mohammad Ja’far Husein, Muhammad Ihsan Asyhar, Muhammad Khoiru Mahfuth, Fahmi Fathurrohman, Yossangga Asadullah, Iqbal Lutfi Fadlullah, dan Muhammad Syofa Aryawan Asadulloh. Mereka tampil dalam formasi terkoordinasi di hadapan ratusan penonton.