Sleman (11/11). Warga LDII Sleman menyelenggarakan kegiatan Genius Fest #2 tahun 2025 di Embung Kaliaji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu (26/10). Acara yang mengusung tema “Menanamkan 29 Nilai Karakter Luhur” ini merupakan pembinaan generasi muda LDII agar tumbuh sebagai pribadi berkarakter, profesional, dan religius.
Ketua PC LDII Kapanewon Turi, Juwanto, mengatakan Genius Fest merupakan program pembinaan karakter, yang dirancang agar generasi penerus LDII memiliki pondasi moral dan spiritual yang kuat. Menurutnya, 29 nilai karakter luhur yang diajarkan mencakup kejujuran, disiplin, tanggung jawab, hingga semangat kebangsaan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan karakter luhur sejak dini. Anak-anak tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki sopan santun, tangguh menghadapi tantangan, dan berjiwa gotong royong. Inilah modal untuk membentuk warga negara yang baik dan berdaya saing,” tutur Juwanto.
Ia menambahkan, kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore diikuti ratusan peserta dari berbagai usia, mulai anak-anak usia dini hingga remaja. Mereka berpartisipasi dalam beragam lomba seperti adzan, cerdas cermat agama, hafalan, dan kreativitas islami.
“Selain lomba, kegiatan juga diramaikan dengan penampilan pencak silat asad, pameran mading karya pemuda LDII, dan bazar UMKM warga LDII Turi, yang menampilkan berbagai produk makanan dan hasil kerajinan. Meski sempat diguyur hujan gerimis, kegiatan berjalan tertib dan penuh keceriaan,” ujarnya.
Juwanto berharap agar Genius Fest menjadi agenda berkelanjutan dalam pembinaan generasi muda LDII. “Kami ingin kegiatan ini terus berkembang, bukan hanya ajang lomba, tetapi wadah untuk membentuk karakter, kreativitas, dan kepedulian sosial anak-anak LDII di Sleman,” ucapnya.
Acara juga dihadiri oleh Lurah Wonokerto Riyanto, Panewu Anom Kapanewon Turi Yunan, para orang tua peserta, dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Lurah Wonokerto, Riyanto mengapresiasi atas inisiatif LDII yang secara konsisten menggelar kegiatan edukatif berbasis nilai moral dan kebangsaan. Menurutnya, Genius Fest sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat pendidikan karakter di tingkat keluarga dan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai akhlak kepada anak-anak sejak dini. Pemerintah daerah tentu mendukung langkah LDII dalam membangun generasi yang berakhlak, disiplin, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Sementara Panewu Anom Kapanewon Turi, Yunan menilai Genius Fest menjadi ruang pembelajaran yang efektif bagi generasi muda LDII. Ia mengapresiasi peran LDII yang terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam memperkuat moral masyarakat.
“Kami melihat LDII tidak hanya fokus pada dakwah, tetapi juga aktif membangun karakter bangsa melalui kegiatan positif seperti ini. Harapannya, dari Genius Fest akan lahir generasi unggul yang membawa perubahan baik bagi masyarakat,” katanya.














