
SUKABUMI (02 /10 / 2017)– Memiliki tempat tinggal yang layak huni, merupakan dambaan setiap insan, terlebih yang sudah berkeluarga. Namun tidak semua orang bisa beruntung memilikinya, karena faktor ekonomi.
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kabupaten Sukabumi bersama siswa Setukpa Secapa Polri Angkatan 46 membangun 4 unit rumah yang tidak layak huni di Kampung Undrus dan Kampung Sindangpalay, Limusnunggal, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Dengan cara bergontong royong dan berperan sesuai dengan kemampuannya, merupakan hal yang biasa dilakukan oleh warga LDII, tidak memandang status sosial.
“LDII sangat peduli dengan sosial masyarakat dengan cara gotong royong agar semua harapan kita bisa berjalan dengan lancar dan tidak memandang status sosial ekonomi. Gotong royong sesuai dengan kemampuannya walaupun tidak memiliki kemampuan dan hanya berkontribusi dengan membawa bata, pasir, semen dan lain-lain” ujar Ir. Suryanto, MMPd, Ketua DPD LDII Kab. Sukabumi.

Namun semua ini bisa terlaksana karena pelopor seorang anggota polisi yang mengaku utusan dari Polisi Daerah (Polda) Bengkulu, membantu merehab rumah warga tidak mampu sebagai lambang syukur.
”Kegiatan ini, merupakan salah satu wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan yang telah kami bangun dan syukuran atas dilantiknya saya menjadi seorang Perwira Polisi,” jelas Ipda Nyarna SE.
Puluhan warga Kampung Undrus, RT.001/ RW.01, Desa Undrus Binangun, Kecamatan Kadudampit, menggelar syukuran dengan melakukan pengajian dan tausiyah atas terlaksananya bantuan pembangunan rumah tidak layak huni, menjadi layak huni.
“Semoga dengan dibangunnya rumah ini, dapat memotivasi warga Sukabumi agar dapat menggelorakan kembali semangat gotong royong yang saat ini mulai pudar. Alhamdulillah berkat kerja keras dan kerjasama semua element. Seperti, Sekolah Inpekstur Polisi (SIP) Secapa Polri, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan lainnya, rumah yang sebelumnya nyaris ambruk ini, sekarang kondisinya sudah semi permanen,” papar pria berpangkat Ipda.

Sementara itu, salah seorang penerima bantuan Rutilahu, Mitra (70) warga Kampung Undrus RT.001/ RW.01, Desa Undrus Binangun menjelaskan, pihaknya bersama seluruh keluarganya mengaku terharu saat gubuk reyotnya yang nyaris rubuh mendapatkan bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari siswa Setukpa Secapa Polri Angkatan 46.
“Saya ucapkan banyak terimakasih terhadap Pak Polisi yang sudah peduli terhadap kami dengan cara membangun rumah ini,” ucapnya.

Kini, Mitra bersama seluruh keluarganya bisa tersenyum lebar, setelah rumah reyotnya dibangun oleh anggota polisi dengan bangunan semi permanen berukuran sekitar 8 kali 5 meter.
Setiap turun hujan sebelum diperbaiki, Mitra mengaku seluruh keluarganya harus rela kehujanan dan merasakan dinginnya udara malam hari. Sebab, gentingnya sudah banyak yang bocor dan kayu penyangganya lapuk akibat termakan usia. “Bahkan, bagian dapur rumah sudah ambruk akibat tertimpa pohon saat di terjang angin puting beliung yang terjadi pada lima bulan yang lalu,” imbuhnya.
Camat Kadudampit, Jaenal Abidin memaparkan, pihaknya atas nama pemerintah Kecamatan Kadudampit, mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah diberikan siswa Setukpa Secapa Polri Angkatan 46 yang sudah membantu membangun rumah warga yang nyaris roboh ini.
“Aksi sosial yang dilakukan anggota Polri ini, perlu dijadikan syuri tauladan untuk ditiru oleh lembaga lainnya. Sehingga dapat memotivasi semangat gotong royong dalam menciptakan kesejahtraan masyarakat,” pungkasnya. (ish)