Tanah Laut (19/10). Di tengah isu ketahanan pangan dan kebutuhan sumber nutrisi yang lebih sehat. Biji-bijian sorgum yang dulu dipandang sebelah mata kini bangkit menawarkan solusi.
Sorgum, bukan hanya sekadar alternatif. Tanaman C4 ini menjanjikan kadar gula yang rendah, bebas gluten, serta kaya protein dan serat, sebuah berkah tersembunyi bagi penderita diabetes dan mereka yang sensitif terhadap gluten pada beras atau terigu.
Ketua DPD LDII Kabupaten Tanah Laut, Anton Kuswoyo sejak tahun 2022, mulai aktif melakukan penelitian budidaya sorgum di lahan kritis. Hasilnya cukup menggembirakan karena sorgum bisa tumbuh subur. Selain berhasil membudidayakan tanaman C4 tersebut, ia juga mempelopori pengolahan biji sorgum menjadi beragam makanan sehat.
Seperti nasi sorgum, tepung sorgum, brownies berbahan tepung sorgum, hingga pentol bakso dengan campuran tepung sorgum. Kue brownies yang legit terbuat dari tepung sorgum, menyajikan rasa manis tanpa beban kadar gula yang tinggi. Ini membuktikan bahwa makanan favorit pun bisa ditingkatkan nilai gizinya.
“Kalau diolah dengan tepat, sorgum rasanya enak dan bisa diterima lidah masyarakat. Yang terpenting kandungan nutrisinya lebih menyehatkan,” ujarnya. Anton berharap sorgum tidak hanya dikonsumsi, tetapi juga mulai ditanam oleh masyarakat sebagai bagian dari gerakan diversifikasi pangan.
“Saya ingin masyarakat mencoba menanam sorgum di pekarangan atau lahan kosong. Dengan begitu, sorgum bisa menjadi tambahan pangan keluarga sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal,” tambahnya.
Dengan terobosan ini, Anton berharap sorgum semakin dikenal masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya di Tanah Laut. Selain memperkaya ragam pangan, sorgum juga berpotensi menjadi solusi menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.
Ini merupakan refleksi dari semangat kemandirian pangan. Di Tanah Laut, sorgum bukan lagi sekadar tanaman C4, melainkan simbol inovasi lokal dan harapan masa depan. Melalui upaya budidaya dan inovasi kuliner dapat membuka jalan bagi sorgum untuk bertransformasi dari komoditas pertanian biasa menjadi solusi pangan yang bergizi dan berkelanjutan bagi Kalimantan Selatan.