Kediri (21/8). Tim Forum Sepakbola Generasi Indonesia (FORSGI) Kota Kediri kategori U-10 yang akan bertanding di Festival Sepakbola Piala Menpora ke-2, secara resmi dilepas oleh PJ Walikota Kediri Zanariah, di Balai Kota Kediri pada Rabu pagi, (21/8). Piala Menpora tersebut berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 23-25 Agustus 2024 di Ponpes Minhajurrosyidin Pondok Gede, Jakarta.
Pembina FORSGI Kota Kediri Agung Riyanto mengatakan, FORSGI Kota Kediri U-10 merupakan tim yang meraih Juara 1 pada turnamen yang diadakan FORSGI Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Menurutnya, target yang ingin dicapai dalam pembinaan anak-anak melalui FORSGI adalah menghasilkan para pesepakbola yang memiliki 29 karakter dan talenta yang baik. “Dengan event ini sebagai sumbangsih kami dalam menyiapkan generasi unggul untuk Indonesia Emas 2045,” kata Agung.
Agung menambahkan, Festival Sepakbola Piala Menpora II tahun 2024 akan diikuti 32 tim se-Indonesia, baik kategori usia 10 maupun 12 tahun. Dalam kejuaraan tersebut akan diseleksi 25 anak yang nantinya akan dilatih oleh FORSGI Pusat. “Peserta yang terpilih akan tinggal di Jakarta. Selain berlatih sepakbola yang ditangani oleh pelatih profesional, mereka juga akan mengenyam pendidikan sekolah dan ilmu agama di Ponpes Minhaajurrosyidiin, Hal ini sejalan denga jargon FORSGI : ngaji iyo, sekolah iyo, bal-balan iyo,” imbuh Agung yang juga Ketua DPD LDII Kota Kediri.
Langkah FORSGI mendapat apresiasi dari Ketua Askot PSSI Kota Kediri Tomi Ari Wibowo. Disamping menjadi pesepakbola, anak-anak diprogram untuk lebih memperdalam ilmu agama melalui mengaji. “Saya doakan dari FORSGI Kota Kediri ini akan muncul anak-anak yang alim seperti Gus Iqdam dan pesepa bola profesional seperti Budi Sudarsono,” ujar Tomi.
Sementara itu PJ Wali Kota Kediri Zanariah dalam sambutannya mengingatkan, ada keberanian untuk maju adalah sebuah pengalaman pembelajaran. “Yang penting anak-anak pergi berjuang di Piala Menpora II di Jakarta dibarengi dengan rasa percaya diri, kompak, kerja sama tim, mau kolaborasi, tidak saling menyalahkan, itu sudah sangat bagus,” pesan Zanariah.
Zanariah juga mendorong orangtua dan pelatih yang ikut mendampingi ke Jakarta agar terus mendoakan dan memberikan support kepada anak-anak. Sehingga prestasi yang pernah diraih di tingkat provinsi bisa berlanjut sampai tingkat nasional. “Namanya anak-anak, masih butuh ditemani, apalagi perjalanan ke Jakarta cukup jauh, mohon mendampingi dengan sabar, menghadapi anak-anak kalau udah capek mereka biasanya merengek,” canda Zanariah.
Ia bersama jajaran Pemkot Kediri akan terus mendukung dan siap memfasilitasi warganya yang menapaki jalur prestasi di tingkat manapun. “Alhamdulillah pagi ini saya juga ditemani Asisten Pemkot, juga Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Zachrie Ahmad, mohon diperhatikan dan difasilitasi kegiatan yang sangat positif dari FORSGI ini,” ujar Zanariah yang dibalas anggukan Zachrie Ahmad.
Zanariah mengungkapkan kebanggaannya kepada anak-anak FORSGI, karena selain senang dengan sepak bola, mereka tetep mau mengaji, memerdalam ilmu agama. Ia berharap mereka bisa menjadi salah satu Generasi Indonesia Emas 2045.
Di akhir arahannya Zanariah mendoakan, semoga FORSGI Kota Kediri sukses meraih prestasi juara, sehingga ikut mengharumkan nama Kota Kediri di kancah nasional. Ia juga berpesan kepada pengurus FORSGI Kota Kediri untuk terus memberikan kabar perkembangan anak-anak.
“Karena saya tidak bisa mendampingi secara langsung, maka tolong nanti kami dikirimi videonya. Dengan keberhasilan yang ditunjukkan oleh anak-anak pasti ada berkahnya, dan Pemkot akan memperhatikan itu,” pungkasnya. (Mzdha)