PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Artikel

Menata Moral Bangsa

in Artikel, Berita Nasional, Opini, Organisasi
409
0
sumber : antarafoto
580
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Apa kaitan antara tata moral kebangsaan dengan konsep civilization state (negara peradaban)? Civilization state merupakan konsep negara yang mengidentifikasi dirinya bukan hanya sebagai entitas geopolitik, tetapi juga entitas peradaban (atau setidaknya bercita-cita menjadi entitas peradaban) dan menjaganya serta mewariskannya secara terus-menerus.

Konsep “civilization state” menekankan bahwa kekayaan budaya, sejarah, dan peradaban suatu negara merupakan aset yang sangat penting dan harus dijaga dengan baik. Negara peradaban menekankan identitas budaya dalam politik baik domestik maupun internasional, serta menggunakan basis budaya untuk memperkuat eksistensi negara.

Di dalam negara peradaban inilah moral kebangsaan yang bersumber dari budaya bangsa menjadi faktor substantif dalam kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa. Hal ini bisa terjadi karena tata moral merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari budaya.

Moral mencakup seperangkat prinsip dan nilai-nilai yang mengatur perilaku individu dan interaksi sosial berdasarkan pada konsep apa yang benar dan salah, baik dan buruk, kejujuran, keadilan, kesetiaan, empati, kebersamaan, dan sebagainya. Budaya, di sisi lain, mencakup seperangkat nilai, norma, keyakinan, tradisi, dan praktik yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat.

Dalam sejarah Indonesia modern, Pancasila telah diakui baik secara yuridis maupun secara kultural sebagai sumber nilai-nilai moral dan sumber hukum bagi kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Diakui oleh Bung Karno sendiri bahwa Pancasila digali dari budaya Indonesia. Demikian juga sebaliknya Pancasila merupakan elemen penting dalam proses konstruksi kebudayaan Indonesia guna memperkuat Indonesia sebagai nation-state dalam rangka menuju civilization-state.

Keberadaan nation state terbukti lebih kuat dan sustainable jika ada landasan budayanya yang kuat. Tanpa basis kebudayaan yang kuat maka sebuah nation-state akan rapuh dan terancam keberlangsungannya.

Selain cita-cita bangsa, kekuatan sebuah nation-state ditentukan pula oleh basis kebudayaan sebagai sebuah civilization state (Negara peradaban). Tanpa basis “civilization state” maka nation state akan lemah dan selalu terancam dengan persoalan disintegrasi bangsa. Ini terjadi karena konsep negara-bangsa ini membayangkan tentang adanya bangsa yang homogen yang diatur oleh negara yang berdaulat. Ide ini hampir tidak pernah tercapai padahal Indonesia merupakan negara multi-etnik dan bahkan multi-ras, serta multi-kultural.

Negara-bangsa merupakan unit politik yang dikonstruksi secara sosial, bukan pemberian alam. Oleh karena itu pembentukan negara-bangsa yang awalnya bersifat rekayasa sosial-politik harus diperkuat dengan konstruksi dan rekayasa budaya. Dalam hal ini nation-state perlu didukung dengan konstruksi dan penguatan sebagai civilization-state. Jadi negara-bangsa Indonesia merupakan hasil rekayasa sosial politik, dan oleh sebab itu kebudayaannya pun seharusnya direkayasa.

Jika basis budaya (yang dalam hal ini sudah dikristalisasikan dalam Pancasila) dilupakan maka NKRI tak akan punya basis budaya yang kuat, dan tinggal menunggu kehancurannya. Dalam hal ini basis civilization state yang berupa basis kebudayaan tidak hanya berorientasi pada sejarah, tetapi juga pembangunan kebudayaan sebagai landasan untuk memperkuat kohesi kebangsaan dalam nation-state di masa depan.

Sebab awalnya mereka pun juga merupakan ethnic-nation yang berinvasi ke etnik lain, seperti kasus Kerajaan Majapahit. Pancasila sesungguhnya merupakan fondasi peradaban yang sangat penting untuk diwujudkan dalam konteks civilization state sebagai basis Indonesia sebagai nation-state. Jadi paling tidak harus ada upaya untuk sinergi antara civilization-state dan nation-state sehingga nation-state Indonesia punya basis kebudayaan. Jika hal ini bisa dilakukan maka masalah-masalah moral dalam perjalanan bangsa ini tidak akan menjadi persoalan yang laten. Semoga. ®

*Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum.

Penulis adalah

Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri DPP LDII, Guru besar Universitas Diponegoro, pemerhati masalah integrasi bangsa dan Ketua Presidium Forum Guru Besar Indonesia.

Tags: LDIILDII NewsLDII untuk BangsaLembaga Dakwah Islam IndonesiaNuansa Persada

Related Posts

Artikel

Jadi Delegasi Forum Internasional, Nirmala Ayuningtyas Ajak Generasi Muda Dobrak Keterbatasan

by admin
October 9, 2025
0

Mamuju Tengah (9/10).  Nama Nirmala Ayuningtyas kini tengah mencuri perhatian di kalangan generasi muda LDII Sulawesi Barat. Ia berhasil menorehkan sejumlah prestasi...

Read more
Ketum LDII: TNI Harus Perkuat Moral dan Religiusitas dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa
Berita Nasional

Ketum LDII: TNI Harus Perkuat Moral dan Religiusitas dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa

by eko nuansa
October 6, 2025
0

Jakarta (4/10). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menegaskan pentingnya penguatan sisi religiusitas dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurutnya, tantangan...

Read more
Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta
Artikel

Makna Hari Batik Nasional di Mata Pengrajin LDII Asal Yogyakarta

by admin
October 3, 2025
0

Jakarta (2/10). Setiap 2 Oktober 2025, bangsa Indonesia merayakan Hari Batik Nasional. Batik telah diakui sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan...

Read more
Ketua LDII: Pancasila Harus Jadi Way of Life Generasi Muda
Berita Kegiatan

Ketua LDII: Pancasila Harus Jadi Way of Life Generasi Muda

by eko nuansa
October 2, 2025
0

Jakarta (1/10). Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober menjadi momentum untuk meneguhkan kembali Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ketua DPP LDII, Prof....

Read more
Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu
Artikel

Kisah Yusrawati Guru Besar FK Unand yang Haus Ilmu

by admin
September 29, 2025
0

Padang (29/9). Semangat belajar sepanjang hayat ditunjukkan oleh Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPW LDII Sumatera Barat (Sumbar), Yusrawati....

Read more
Kedaulatan Sejarah untuk Indonesia: Menulis Masa Lalu, Mengarahkan Masa Depan
Artikel

Kedaulatan Sejarah untuk Indonesia: Menulis Masa Lalu, Mengarahkan Masa Depan

by admin
September 28, 2025
0

oleh Singgih Tri Sulistiyono* Jika orang berbicara tentang “kedaulatan”, bayangan yang muncul sering berkisar pada kokohnya benteng pertahanan, langkah tegas militer, keluwesan...

Read more

Trending

Nasehat

4 hours ago
Nasional

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

1 day ago
Nasional

DPP IPI Kunjungi Ponpes Wali Barokah Kediri, Perkuat Jaringan Pesantren

1 day ago
Saat Muswil X, Ketum Dorong LDII DKI Jakarta Sinergi dengan Stakeholder
Lintas Daerah

Saat Muswil X, Ketum Dorong LDII DKI Jakarta Sinergi dengan Stakeholder

2 days ago
Pererat Ukhuwah dan Sinergi Dakwah, Ahmad Ali dan LDII Silaturahim dengan PW Muhammadiyah Malut
Lintas Daerah

Pererat Ukhuwah dan Sinergi Dakwah, Ahmad Ali dan LDII Silaturahim dengan PW Muhammadiyah Malut

3 days ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

October 13, 2025

Ponpes Wali Barokah dan LDII Kota Kediri Audiensi dengan Kejari Bahas Jaksa Masuk Pesantren

October 12, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by LataniyaWeb

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In