PALING UPDATE
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Nuansa Persada
No Result
View All Result
Home Opini

Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital

in Opini
397
0
Murup lan Muni: Seni Memimpin di Tengah Gelombang Digital

Ilustrasi: Pinterest.

551
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

oleh Budi Muhaeni*

Di tengah gemuruh algoritma dan derap langkah digital yang tak terhenti, apa sebenarnya esensi kepemimpinan di masa kini? Pernahkah kita merenungkan, bagaimana teknologi informasi yang kini semakin canggih telah membentuk kembali setiap sendi kehidupan, termasuk cara kita berkomunikasi, bahkan cara kita memimpin?

Dulu, percakapan adalah pertemuan tatap muka, suara yang langsung terdengar. Kini, komunikasi telah bergeser ke ranah yang lebih luas: suara, tulisan, gambar, bahkan video, melintasi batas geografis melalui berbagai media digital yang tak terhitung jumlahnya. Sebuah pergeseran yang, jujur saja, membawa kita pada sebuah era yang benar-benar berbeda.

Dalam konteks kepemimpinan, pergeseran ini menuntut kita untuk merenung lebih dalam. Fungsi kepemimpinan, yang secara esensial melibatkan seni membimbing dan menginspirasi, kini harus bersandar pada penguasaan teknik komunikasi yang jauh lebih kompleks. Terdapat teringat sebuah falsafah Jawa yang begitu kuat maknanya: “murup lan muni”. Ini bukan sekadar pepatah, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak, agar setiap perjuangan dan misi seorang pemimpin benar-benar menemukan jalannya menuju visi yang dicita-citakan.

“Murup” – menyala. Mengapa api? Karena api itu terang, terlihat, dan menyebar. Ini adalah refleksi tentang bagaimana setiap proses dan hasil kerja seorang pemimpin perlu disiarkan, disebarkan, agar banyak mata tahu, banyak hati merasakan, bahwa ada upaya, ada dedikasi yang nyata. Ini tentang visibilitas, tentang jejak yang terlihat dan menginspirasi.

Lalu ada “muni” – bersuara. Ini bukan sekadar berteriak, melainkan menyampaikan. Proses dan hasil kerja, sekali lagi, perlu disuarakan, disampaikan kepada siapa saja yang terkait. Baik melalui untaian kata lisan, atau melalui jalinan tulisan yang bermakna. Ini tentang memastikan pesan sampai, dipahami, dan menggerakkan.

Di sinilah letak relevansi luar biasa dari media-media modern. TikTok, YouTube, grup obrolan seperti WhatsApp dan Telegram – mereka semua adalah kanvas baru untuk “murup lan muni”. Bila kita merenungkan, betapa mudahnya kini seorang pemimpin dapat menyalakan obor informasinya (murup) dan menyuarakan visinya (muni) kepada khalayak yang jauh lebih luas dari sebelumnya.

Sebagai contoh nyata, perhatikan bagaimana seorang gubernur di sebuah provinsi di Indonesia menggunakan akun media sosialnya. Ia secara rutin membagikan video progres pembangunan infrastruktur (murup) dan menjelaskan secara langsung melalui siaran langsung kebijakan- kebijakan baru yang berdampak pada masyarakat (muni). Aksinya ini bukan hanya menciptakan

transparansi, tetapi juga membangun kepercayaan dan partisipasi publik yang lebih tinggi. Contoh lain adalah seorang CEO perusahaan teknologi yang secara aktif membagikan pemikirannya tentang tren industri melalui platform LinkedIn (murup) dan sering mengadakan sesi tanya jawab online dengan karyawannya (muni), menunjukkan kepemimpinan yang adaptif dan komunikatif di era digital.

Namun, apakah penguasaan media saja sudah cukup? Tentu tidak. Perlu refleksi semakin dalam ketika melihat inti keterampilan kepemimpinan yang esensial, yang juga diperkuat oleh penelitian mutakhir. Pemahaman ini membawa pada poin-poin krusial yang diidentifikasi oleh Center for Creative Leadership (2014) dalam publikasi mereka “The Fundamental 4: Core Leadership Skills for Every Career.” Dari sanalah kita melihat bagaimana fondasi kepemimpinan itu sesungguhnya dibangun, melampaui sekadar keberadaan di ranah digital.

Pertama, kesadaran diri (Self-Awareness). Bagaimana mungkin kita memimpin orang lain jika kita belum mampu memimpin diri sendiri? Ini adalah titik tolak, memahami siapa kita, apa kekuatan dan kelemahan kita, dan bagaimana kehadiran kita memengaruhi orang lain. Tanpa ini, “murup lan muni” mungkin hanya akan menjadi riuh tanpa substansi, sebuah gema kosong di tengah hiruk pikuk digital.

Selanjutnya, berkomunikasi (Communication). Ini lebih dari sekadar mengirim pesan. Ini adalah seni mengomunikasikan informasi dan ide secara konsisten, membangun jembatan pemahaman. Ini adalah kunci sukses yang paling vital, sebab visi dan misi, seindah apapun, tak akan terwujud tanpa tersampaikan. Di sinilah “muni” menemukan perwujudan digitalnya yang paling kuat, membutuhkan kecermatan dan strategi dalam setiap kata dan gambar yang kita bagi.

Kemudian, mempengaruhi (Influence). Seorang pemimpin bukan hanya menyampaikan, tetapi juga menggerakkan. Memengaruhi adalah tentang bagaimana visi dan tujuan kita mampu menyelaraskan upaya orang lain, membangun komitmen, dan menciptakan resonansi di semua tingkatan. Di sinilah “murup” menjadi lebih dari sekadar visibilitas, tetapi juga daya tarik yang mengundang partisipasi, sebuah magnet yang menarik hati dan pikiran, sebagaimana ditekankan oleh studi tentang kemampuan ini.

Terakhir, dan mungkin yang terpenting di tengah arus perubahan ini, adalah siap belajar (Learning Agility). Dunia tidak pernah berhenti berputar, dan begitu pula seorang pemimpin. Kita harus terus-menerus belajar, mencari pengalaman baru untuk pengembangan diri, berani mengenali perilaku yang perlu diperbaiki, dan bertanggung jawab penuh atas setiap langkah. Ini adalah denyut nadi yang memastikan “murup lan muni” kita tidak pernah pudar, tetapi terus beradaptasi dan berkembang, memastikan relevansi kita di setiap babak perubahan.

Maka, strategi perjuangan seorang pemimpin saat ini telah mengalami pergeseran dan perkembangan yang mendalam. Ini bukan sekadar tentang adaptasi, melainkan sebuah transformasi. Kita harus menyadari perubahan ini, memahaminya dengan segenap hati, menguasai keterampilan-keterampilan baru yang esensial seperti yang digarisbawahi oleh Center for Creative Leadership, dan terus-menerus memanfaatkan setiap peluang yang ada. “Murup lan muni” bukan lagi hanya tentang kata dan api, tetapi tentang bagaimana kita menyalakan inspirasi dan menyuarakan dampak di tengah pusaran gelombang digital, dengan kesadaran diri, komunikasi yang handal, pengaruh yang kuat, dan semangat belajar yang tak pernah padam. Inilah jalan seorang pemimpin di masa kini.

Maka, di tengah riuhnya dunia digital, biarlah kita tak sekadar ‘tampil’, tetapi benar-benar ‘menyala’ dan ‘menyuarakan’ nilai-nilai kepemimpinan yang bijaksana dan membangun.

*) Budi Muhaeni adalah Dewan Penasehat DPD LDII Balikpapan

Related Posts

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan
Opini

Anak-anak Pahlawan Lingkungan Masa Depan

by admin
November 16, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* “Anak-anak bukan sekadar pewaris bumi, mereka adalah aktor utama yang bisa mengubah cara kita merawat alam. Dari...

Read more
Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut
Opini

Ibu Rumah Tangga, Pahlawan Lingkungan yang Tak Pernah Disebut

by admin
November 14, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Sri Sartikah* Koordinator Bidang (Korbid), Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup...

Read more
Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim
Opini

Saatnya Bumi Menanti Pahlawan Hijau Melawan Perubahan Iklim

by admin
November 12, 2025
0

Oleh Atus Syahbudin Perubahan iklim sudah terasa hingga ke dalam rumah. Suhu Kota Yogyakarta terasa kian panas, hujan turun tak menentu, dan...

Read more
Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin
Opini

Dari Sampah Jadi Berkah: Perwujudan Ekonomi Sirkuler di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin

by admin
November 4, 2025
0

Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa* Sampah yang biasanya jadi masalah, di Pondok Pesantren Minhaajurroosyidiin justru diolah jadi betkah. Dari sisa limbah dapur...

Read more
Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global
Opini

Pesantren Zero Waste Sebagai Teladan Lokal dan Kontribusi Global

by admin
November 2, 2025
0

*Oleh Sudarsono dan Hari Winarsa Bayangkan jika pesantren yang seharusnya jadi teladan justru menambah gunungan sampah. Ironis, tapi sekaligus peluang. Dengan gerakan...

Read more
Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini
Opini

Membuat Anak Menikmati Makan Buah Sejak Dini

by admin
October 30, 2025
0

Sudarsono dan Sri Sartikah* Festival Keluarga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) telah usai, dan satu gerakan nasional telah digulirkan, yaitu Gerakan Makan...

Read more

Trending

Menghitung Tanpa Angka
Nasehat

Menghitung Tanpa Angka

9 hours ago
LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan
Lintas Daerah

LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

1 day ago
Jelang Muswil LDII Kepri, Ketum Ajak Media Evaluasi Program Kerja LDII
Lintas Daerah

Jelang Muswil LDII Kepri, Ketum Ajak Media Evaluasi Program Kerja LDII

1 day ago
LDII Pemalang Perkuat Sinergi Kamtibmas Lewat Audiensi dengan Polsek
Lintas Daerah

LDII Pemalang Perkuat Sinergi Kamtibmas Lewat Audiensi dengan Polsek

1 day ago
Terima Audiensi, Bupati Serang Apresiasi Program Pengabdian dan Zero Waste LDII
Lintas Daerah

Terima Audiensi, Bupati Serang Apresiasi Program Pengabdian dan Zero Waste LDII

1 day ago
Nuansa Persada

Majalah Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Hubungi kami untuk layanan iklan online: marketing@nuansaonline.com

Follow Us

Recent News

Menghitung Tanpa Angka

Menghitung Tanpa Angka

November 24, 2025
LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

LDII Wonogiri Ikuti Rakorwil Jateng, Soroti Penguatan Organisasi dan Pendidikan

November 23, 2025

ARSIP

  • Iklan
  • Privacy & Policy

© 2021 - Designed by GenerusMedia

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Energi
  • Fa Aina Tadzhabun
  • Iptek
  • Apa Siapa
  • Digital
  • Hukum
  • Jejak Islam
  • Kesehatan
  • Kisah Teladan
  • Laporan
  • Lentera Hati
  • Liputan Khusus
  • Lintas Daerah
  • Resonansi
  • Olah Raga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Remaja
  • Siraman Rohani
  • Khutbah (PDF)
    • Khutbah Jumat Bahasa Arab
    • Idul Fitri Bahasa Arab
    • Idul Fitri (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (ust. Imam Rusdi)
    • Idul Adha (ust. Aceng Karimullah)
    • Idul Fitri (Kediri 2017)

© 2021 - Designed by GenerusMedia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In