Salatiga (24/6). Komitmen Pemerintah Kota Salatiga dalam menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk LDII. Hal ini ditegaskan dalam Sarasehan Wali Kota Salatiga bersama tokoh agama dan masyarakat se-Kota Salatiga yang digelar di Ruang Kaloka, Gedung Setda lantai 4, Selasa, 3 Juni 2025.
Acara yang berlangsung dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk pengurus harian DPD LDII Kota Salatiga. Hadir Ketua LDII Kota Salatiga, Siswarsono, bersama Sekretaris, Yoyok Sukardiyo, sebagai bagian dari kontribusi LDII dalam menjaga stabilitas sosial dan merawat keberagaman di kota yang dikenal sebagai barometer toleransi nasional itu.
Siswarsono menegaskan bahwa LDII Kota Salatiga siap bersinergi dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat budaya toleransi. “Kami warga LDII percaya, toleransi bukan hanya jargon, tetapi praktik hidup sehari-hari. Apa yang diraih Salatiga ini adalah buah kerja sama semua pihak, dan kami siap terus terlibat menjaga situasi kondusif,” ujarnya usai acara.
Sarasehan tersebut digelar sebagai bentuk syukur atas capaian Salatiga yang kembali dinobatkan sebagai Kota Tertoleran di Indonesia tahun 2024 versi Setara Institute. Predikat ini bukan kali pertama diraih Salatiga, menunjukkan konsistensi kota tersebut dalam menjaga nilai-nilai kebhinnekaan.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang selama ini menjaga harmoni sosial. Ia menekankan, capaian ini adalah hasil kesadaran bersama. “Predikat ini bukan sekadar angka atau penghargaan, tetapi bukti bahwa warga Salatiga punya komitmen kuat menjaga kerukunan,” katanya.
Dalam laporan *Setara Institute*, Salatiga meraih skor tertinggi Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 dengan nilai 6,544, menggeser Kota Singkawang di posisi kedua (6,420) dan Kota Semarang di urutan ketiga (6,356). Indikator penilaian meliputi kebijakan pemerintah daerah, pernyataan publik, tindakan diskriminatif, serta dinamika sosial masyarakat.
Sekretaris LDII Kota Salatiga, Yoyok Sukardiyo, menambahkan bahwa LDII rutin menggelar program pembinaan untuk memperkuat nilai toleransi dan ukhuwah di internal organisasi. “LDII selalu mendorong warga untuk menjadi bagian dari solusi sosial, salah satunya menjaga persatuan dan ikut aktif dalam forum-forum seperti ini,” ucapnya.