Denpasar (24/9). Bencana banjir yang melanda kawasan Denpasar beberapa waktu lalu menimbulkan kerusakan dan menyisakan banyak sampah. Termasuk sekitar area Pasar Badung, Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali pada Minggu (21/9).
LDII bersama Pemkot Denpasar, aparat terkait, dan elemen masyarakat lainnya bergotong royong membersihkan area itu. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi kegiatan tersebut.
“LDII juga ikut berkontribusi bersama pihak-pihak yang lain, dan terima kasih untuk dukungan semua pihak yang sudah ikut andil dalam acara ini,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran banyak pihak bergotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas yang tinggi di tengah masyarakat, khususnya korban terdampak bencana. Kerjasama lintas sektoral itu, kata Jaya, menjadi kunci penting dalam upaya pemulihan yang efektif dan cepat.
“Melalui gotong royong ini kami berharap kita bisa bangkit kembali, para pedagang bisa beraktivitas seperti biasanya, sungai bisa dinormalisasi, rumah warga bahkan warung yang rusak bisa segera kita perbaiki,” imbuhnya.
Kegiatan gotong royong tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi simbol kekuatan kebersamaan. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan warga menunjukkan bahwa dengan sinergi, setiap tantangan dapat dihadapi, kata Jaya melanjutkan.
Menurutnya, aksi bersih lingkungan yang melibatkan LDII dan seluruh pihak itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain, untuk terus berkontribusi dalam membangun Denpasar yang lebih tangguh.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD LDII Denpasar, Sobirin, menjelaskan aksi itu adalah wujud dari rasa empati dan peduli terhadap sesama. “Kami warga LDII bersama pemerintah ikut gotong royong membersihkan lingkungan Pasar Badung. Kami turut empati terhadap korban bencana banjir,” katanya.
Sobirin menjelaskan, LDII menurunkan partisipan sekitar 60 orang dari Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Denpasar, yang berfokus membersihkan tumpukan sampah dan lumpur yang terbawa arus banjir, terutama di area Pasar Badung.
Saat itu, para relawan bekerja sama membersihkan drainase, selokan, dan area publik lainnya agar lingkungan kembali bersih dan terhindar dari potensi penyakit. “Dengan kondisi pasar yang bersih, diharapkan para pedagang dapat kembali beraktivitas dengan nyaman, sehingga roda perekonomian di kawasan tersebut bisa kembali berputar,” ujarnya. (rum)